Renungan Inspiratif Minggu Adven ke 3, 12 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:10-18.

RAHO, Bernard (2021) Renungan Inspiratif Minggu Adven ke 3, 12 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:10-18. [Video]

[img] Video (Renungan Inspiratif Minggu Adven ke 3, 12 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:10-18.)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (158kB)

Abstract

MINGGU ADVENTUS KE 3 LUKAS 3:10-18 APAKAH YANG HARUS KAMI PERBUAT? PADA SUATU HARI, seorang ibu datang menemui pastor parokinya dan bertanya: “Pastor, apakah yang harus saya lakukankan supaya saudariku yang pindah agama bisa kembali menjadi Katolik”. “Tidak ada hal yang luar biasa yang harus kaulakukan, kecuali bahwa engkau tetap berdoa dan bersuaha untuk menjadi seorang Katolik yang baik”, jawab sang pastor itu. “Apakah itu berarti bahwa Pastor membiarkan saudari saya terus mengikuti agama yang lain itu?”, tanya ibu itu lebih lanjut. “Tidak persis seperti itu.”, jawab Pastor tersebut. “Apa yang saya maksudkan adalah bahwa tidak ada gunanya menyakinkan saudarimu untuk tidak pindah agama dengan argumentasi-argumentasi dari segi agama, melainkan hanya dengan teladan hidup. Jadi, berusahalah untuk menjadi orang yang Katolik yang baik dan setia. Siapa tahu dengan contoh dan teladan hidupmu dia akan tertarik lagi untuk kembali menjadi Katolik”. ******** “Apakah yang harus saya lakukan?” Pertanyaan yang kurang lebih sama disampaikan oleh sekelompok orang kepada Yohanes Pembaptis, setelah mereka mendengar warta pertobatan yang disampaikannya. Kepada orang-orang yang bertanya itu Yohanes berpesan supaya mereka pertama-tama memperhatikan kebutuhan sesamanya khususnya orang-orang yang berkekurangan dan menderita. Bagi Yohanes, bertobat berarti memperhatikan orang-orang yang berkekurangan. Karena itu, yang pertama-tama harus bertobat adalah mereka yang memiliki sesuatu. “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia memberi kepada yang tidak punya; barang siapa mempunyai makanan hendaklah berbuat yang sama juga.” Selanjutnya, Yohanes memberi pesan kepada para pemungut cukai dan prajurit yang juga datang mendengarkan dia dan secara khusus meminta petunjuk tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menghasilkan buah-buah pertobatan. Korupsi, ketidakjujuran, penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang serta nafsu uang dan kekayaan selalu menjangkiti kedua kelompok itu. Mereka sering kali menyebabkan penderitaan bagi rakyat kecil. Pertobatan bagi kedua kelompok ini berarti menghentikan segala penindasan dan tindakan kekerasan yang sering mereka lakukan. Itu sudah cukup bagi mereka dan tidak perlu yang lain lagi. Mereka harus puas dengan gaji mereka walaupun mungkin tidak mencukupi karena masih ada orang lain yang lebih menderita dari mereka. ******** Kalau pada saat ini, kita bertanya kepada Yohanes Pembaptis, apa yang harus kita lakukan untuk memperoleh kehidupan kekal, bagaimana kira-kira jawaban Yohanes? Saya berpikir mungkin jawaban Yohanes Pembaptis atas pertanyaan tersebut tetap sama seperti yang diberikannya kepada orang-orang yang hidup pada zamannya. Berbagilah dengan orang yang tidak punya. Bertindaklah adil terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya. Carilah rejeki secara wajar. Hormatilah sesama dan perhatikanlah hak-hak dasar mereka. Jangan memeras dan merampok hak milik orang lain. Layanilah satu sama lain dalam semangat kerendahan hati. Jangan lakukan kepada orang lain apa yang engkau tidak suka orang lain perbuat terhadapmu. Jangan menghakimi agar engkaupun tidak dihakimi dan seterusnya dan seterusnya sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci. Semoga Sabda Yesus di dalam Injil hari ini meneguhkan niat-niat kita untuk sungguh-sungguh membaharui hidup kita. Karena itu, kita berharap bahwa dalam Masa Adventus ini Mesias datang lagi untuk membaptis kita dengan Roh dan dengan Api. Pembaptisan dengan Roh dan Api mestinya membuat orang berubah secara total. Sebagaimana segala sesuatu yang terbakar tidak akan pernah menjadi seperti semula (kayu menjadi arang atau abu), demikian pun orang-orang yang menerima pembaptisan Yesus mestinya tidak lagi berkata seperti syair sebuah lagu: “Aku masih seperti dulu”. Menerima Yesus sebagai Tuhan melalui pembaptisan mestinya membuat seseorang menjadi manusia baru sama sekali dan tidak sama dengan mereka yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan. Semoga hidup dan karya kita dilindungi dan dibimbing oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa, Putera, dana Roh Kudus. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Renungan, Inspirasi, Katolik, Khotbah, Advent, Injil Lukas, Minggu, Bernardus, Adventus
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:01
Last Modified: 13 Mar 2024 00:01
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2085

Actions (login required)

View Item View Item