Renungan Inspiratif Hari Minggu Adven ke 2, 5 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:1-6.

RAHO, Bernard (2021) Renungan Inspiratif Hari Minggu Adven ke 2, 5 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:1-6. [Video]

[img] Video (Renungan Inspiratif Hari Minggu Adven ke 2, 5 Desember 2021 Berdasarkan Injil Lukas 3:1-6.)
maxresdefault.jpg - Published Version

Download (167kB)

Abstract

Hari Minggu Advent ke 2 Lukas 3:1-6 BERTOBATLAH DAN BERILAH DIRIMU DIBAPTIS! Kierkegaard, seorang filsuf kenamaan, pernah berceritera tentang seorang pelawak, yang bersama rombongannya hendak mengadakan pertunjukan di sebuah desa kecil. Persiapan sudah rampung dan pertunjukan hendak dimulai. Tiba-tiba saja api merambat dari arah panggung. Gedung pertunjukan itu terbakar. Pelawak itu berlari memberitahukan orang-orang di desa itu bahwa tempat pertunjukan terbakar. Tetapi orang-orang yang mendengar hal itu tertawa saja karena mereka mengira bahwa dia sedang melawak. Pelawak itu sekali lagi meyakinkan mereka bahwa gedung tempat pertunjukan itu terbakar. Namun orang-orang itu semakin keras tertawa. Sementara itu api semakin merambat dan mulai menyambar rumah-rumah sekitar gedung pertunjukan itu. Makin lama api itu semakin meluas dan sulit dipadamkan. Akhirnya seluruh kampung terbakar. Sayang memang. Andaikata mereka percaya pada apa yang dikatakan oleh pelawak itu, niscaya kampung mereka tidak akan terbakar. ******** Kira-kira 2000 tahun lalu, Yohanes Pembaptis melakukan hal yang kurang lebih sama. Dia mewartakan pertobatan. “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosa, seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: Ada suara yang berseru di padang gurun, siapkanlah jalan Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan dan yang berlekak-lekuk akan diratakan”. Tetapi tidak semua orang menerima pewartaan Yohanes. Orang yang menerima pewartaan Yohanes bertobat dan diselamatkan. Sedangkan sebagian orang menolak pewartaannya, sebab menerima pewartaan Yohanes menuntut perubahan besar dalam hidup, sementara mereka sudah senang dengan cara hidup yang mereka jalani. ******** Dalam Injil hari ini, Yohanes Pembaptis mengutip nubuat Yesaya yang mengatakan: “Ada suara di padang gurun! Siapkan jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Pada gurun di sini biasanya mempunyai arti ganda. Pertama, gurun adalah tempat gersang di mana benih firman tidak dapat bertumbuh dan menghasilkan buah. Kedua, gurun dalam pengalaman Israel berarti ruang pengembaraan antara perbudakan Mesir dan Tanah Terjanji. Dalam Injil hari ini pengalaman padang gurun orang Israel mendapat pengertian yang baru yakni menyiapkan jalan bagi Tuhan yang akan datang melalui upaya-upaya pertobatan. Pertobatan dan perubahan sikap yang ditandai dengan rela mengakukan dosa merupakan salah tema penting di dalam pewartaan Yohanes Pembaptis. Dalam tradisi Yahudi, pengakuan harus dilakukan kepada tiga orang berbeda. Pertama, orang itu harus mengaku kepada dirinya sendiri. Dalam hal ini pengakuan berarti bahwa dia harus mengakui dan menerima kesalahan yang telah diperbuatnya. Kedua, dia harus mengaku kesalahan itu kepada orang yang kepadanya dia telah berbuat salah. Hal ini sangat penting karena tidak ada guna mengakui kesalahan kepada Tuhan tanpa mengakui kesalahan itu kepada orang yang telah dirugikan. Ketiga, dia harus mengakui kesalahan itu kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang mengampuni kesalahan. Tetapi pengampunan itu bisa diperoleh apabila manusia dengan rendah hati mengakui kesalahannya di hadapan dirinya sendiri dan orang lain yang telah dirugikan. ********** Yohanes tidak terutama berbicara supaya kita menobatkan orang-orang lain melainkan kita mesti menobatkan diri kita sendiri. “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis. Pertobatan mesti dimulai dari diri sendiri. Perubahan harus dimulai dari dalam diri. Hal itu berarti bahwa kita tidak harus selalu mengeritik atau mencela perbuatan-perbuatan orang lain yang kelihatannya mungkin hampir tidak pernah berubah. Biarkanlah orang lain mengurus hidupnya sendiri sementara kita hendaknya membenahi diri dan melihat aspek-aspek yang harus diubah di dalam hidup. Itulah hakekat pertobatan dan itu pulalah hal yang kita upayakan dalam masa adven ini. Semoga hidup dan karua kita dilindungi dan dibimbing oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa, Putera, dana Roh Kudus. Amen.

Item Type: Video
Uncontrolled Keywords: Reenungan, Inspirasi, Katolik, Lukas 3:1-6, Adven, Minggu, Renungan, Bernardus, Raho
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 202 Ajaran
Divisions: 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik
Depositing User: Bernardus Raho
Date Deposited: 13 Mar 2024 00:00
Last Modified: 13 Mar 2024 00:49
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2081

Actions (login required)

View Item View Item