Masalah Suanggi (Sorcery & Witchcraft) Pada Masyarakat Flores – NTT Dan Bagaimana Gereja Harus Menanganinya Secara Pastoral

JEBADU, Alexander and ORONG, Yohanes and SEBO, Ferdinandus and MAKU, Hendrikus (2018) Masalah Suanggi (Sorcery & Witchcraft) Pada Masyarakat Flores – NTT Dan Bagaimana Gereja Harus Menanganinya Secara Pastoral. Project Report. STFK Ledalero. (Unpublished)

[img] Text
5 LAPORAN HASIL PENELITIAN BLACK MAGIC P alex j svd.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Menurut sangkaan masyarakat zaman dulu, termasuk para ilmuwan di bidang antropologi dan sosiologi, praktik ilmu hitam merupakan bagian dari keterbelakangan bentuk kepercayaan dan pendidikan manusia. Ia merupakang bagian dari budaya dan sistem kpercayaan masyarakat yang belum maju (primitive society), yang masih berperadaban rendah dan belum mengejam pendidikan modern. Itu artinya, setelah orang Flores modern, misalnya, memeluk Agama Kristen Katolik atau Islam dan mengenyam pendidikan modern, maka praktik ilmu hitam ini secara perlahan-lahan akan ditinggalkan. Kenyataannya tidak demikian. Fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang dicurigai dan kemudian mengaku melakukan praktik ilmu hitam ini adalah para penganut Agama Kristen dan mengenyam pendidikan modern. Itu artinya, pengakuan memeluk agama modern seperti agama Kristen Katolik dan pendidikan modern tidak serta merta membantu orang untuk meninggalkan pratik ilmu hitam. Seperti halnya di masyarakat dunia lainnya, entah dalam masyarakat kuno maupun masyarakat modern, sebahagian masyarakat Flores ternyata masih melakukan praktik ilmu hitam. Padahal pada zaman dulu, pratek ilmu hitam di pelbagai tempat di Flores ini sudah dikutuk baik oleh agama Kristen Katolik maupun oleh pemerintah termasuk pemerintah masyarakat tradisional yang dipimpin oleh para tetua adat. Para pelakunya dihukum berat dengan pelbagai bentuk. Mereka, misalnya, dikucilkan dari masyarakat, diekskomunikasi dan bahkan dibunuh secara publik. Tapi semua bentuk hukuman ini tampaknya tidak berhasil memberantas pratek ilmu hitam. Mengapa? Temuan penelitian ini mendemostrasikan bahwa praktik ilmu hitam merupakan soal kebebasan manusia dalam memilih antara dua kemungkinan: melakukan hal yang baik atau melakukan hal yang jahat dengan memanipulasi kekuatan roh-roh jahat untuk sebuah tujuan destruktif. Selanjutnya penelitian ini menemubkan bahwa praktik ilmu hitam, walaupun cara kerjanya bersifat supranatural karena melibatkan roh-roh jahat yang tidak kelihatan sebagai executor utamanya, bisa diamati dan dideteksi oleh paranormal dan daya destruktifnya hanya bisa dilawan oleh kekuatan Ilahi yang bisa diperoleh melalui doa dan upacara keagamaan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama
200 – Agama > 200 Agama > 204 Pengalaman religius, kehidupan dan praktik
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Alexander Jebadu
Date Deposited: 21 Jan 2024 23:54
Last Modified: 21 Jan 2024 23:54
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/2028

Actions (login required)

View Item View Item