MADUNG, Otto Gusti Ndegong (2012) Martabat Manusia Sebagai Basis Etis Masyarakat Multikultural. DISKURSUS, 11 (2). pp. 160-173. ISSN 2580-1686
Text
84 - Published Version Download (2kB) |
Abstract
Sejak isu perang melawan terorisme global muncul, wacana seputar konsep martabat manusia kembali menjadi aktual sebagai basis normatif dalam melindungi hak-hak dasar manusia. Istilah martabat manusia sudah lahir sejak zaman Yunani kuno dan dalam perjalanan sejarah berdialog dengan pandangan teologi Kristen Abad Pertengahan serta pemikiran sekular abad modern. Tulisan ini mencoba memberikan penekanan khusus pada pemahaman tentang martabat manusia seperti dirumuskan oleh pemikir sekular abad pencerahan yakni Immanuel Kant. Konsep martabat manusia yang dikembangkan oleh Immanuel Kant bersifat rasional dan melampaui sekat-sekat agama, ideologi dan budaya; sehingga dipandang layak untuk dijadikan basis normatif sebuah masyarakat multikultural. Akan tetapi, penulis juga tidak menutup mata terhadap beberapa catatan kritis yang diberikan oleh beberapa pengikut etika khusus berkaitan dengan etika universal Kant. Catatan- catatan kritis tersebut menekankan aspek solidaritas substansial dalam etika untuk mengatasi bahaya-bahaya anonimitas dalam setiap model etika formal.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Martabat manusia, multikulturalitas, imperatif, etika, hak-hak asasi manusia |
Subjects: | ?? B1 ?? ?? BJ ?? ?? HS ?? |
Divisions: | ?? ILFIL1 ?? |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 24 Nov 2020 02:35 |
Last Modified: | 24 Nov 2020 02:35 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/192 |
Actions (login required)
View Item |