OLLA, Terencio Try Yanto (2023) Rekonsepsi Kecantikan dalam Platform TikTok Menurut Perspektif Iman Katolik Tentang Tubuh dan Implikasinya terhadap Dinamika Afirmasi Identitas Perempuan. Masters thesis, IFTK Ledalero.
Text
ABSTRAK.pdf Download (548kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (213kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
|
Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (280kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan platform TikTok, konsep kecantikan dan dinamika afirmasi identitas secara umum, (2) memberi pemahaman tentang tubuh seturut perspektif iman Katolik, dan (3) merekonsepsi kecantikan serta implikasinya terhadap dinamika afirmasi identitas perempuan dalam platform TikTok berdasarkan perspektif iman Katolik tentang tubuh. Tesis ini merupakan sebuah hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Sumber data utama penelitian ini adalah teks primer maupun sekunder dari pelbagai jurnal, artikel, buku dan literatur yang bertalian dengan variabel yang diteliti. Penulis mengumpulkan beragam teks melalui cara manual dengan mengandalkan perpustakaan dan toko buku konvensional serta dengan cara digital melalui mesin pencari. Teks-teks yang dikumpulkan kemudian diolah dengan cara reduksi data pada hal-hal substansial lalu disusul dengan penyajian kembali data sebagai kerangka penopang dan alat bedah terhadap variabel-variabel dalam judul. Penulis dalam penelitian ini menggunakan perspektif iman Katolik sebagai kerangka teoretis untuk merekonsepsi kecantikan dan afirmasi identitas perempuan pada platform TikTok. Perpektif iman Katolik bertitik tumpu pada dua gagasan utama, yakni (1) antropologi Kitab Suci dan (2) Teologi Tubuh dari Yohanes Palus II. Antropologi Kitab Suci merujuk pada kisah penciptaan dalam kitab Kejadian dan prolog Injil Yohanes. Dua teks biblis tersebut dijadikan sebagai representasi dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru untuk memberikan gambaran secara jelas bahwa perempuan - sebagaimana manusia pada umumnya - merupakan pribadi yang diciptakan menurut citra Allah, dihembusi nafas dari mulut Allah dan mengalami kepenuhan inkarnatoris Allah dalam diri Yesus Kristus. Sedangkan gagasan Teologi Tubuh dari Yohanes Palus II yang digunakan sebagai kerangka teoretis lebih berorientasi pada kualitas tubuh yang terintegrasi dengan pengalaman asali manusia. Dalam gagasan tersebut, Yohanes Paulus II menegaskan bahwa tubuh manusia merupakan gambaran Allah yang memiliki empat kualitas utama, yakni simbolis, nupsial, bebas tetapi telah ternoda dan ditebus. Kualitas-kualitas ini mempertegas tubuh sebagai entitas berharga dan istimewa yang tidak boleh diobjektivasi demi tuntutan obsesi dan nafsu. Berdasarkan dua perspektif iman Katolik di atas, penulis merekonsepsi kecantikan yang cenderung bersifat artifisial, simbolis dan matematis dalam platform TikTok dengan substansi kodrati yang menyentuh kompleksitas dan autentisitas perempuan. Substansi tersebut merupakan originalitas ontologis atau “ketelanjangan asali” perempuan. Substansi yang sama juga dijadikan abstraksi kecantikan. Perempuan cantik adalah perempuan yang menjadi dirinya sendiri dan terarah untuk merepresentasikan Allah melalui usaha sepanjang hayat mengembangkan potensi-potensi diri sebagai “yang cantik”. Rekonsepsi kecantikan dan afirmasi identitas perempuan dalam platform TikTok sejatinya merupakan sebuah budaya tandingan serentak gerakan siberfeminisme untuk memerangi isu-isu minor perempuan yang represif namun kerap kali diabaikan oleh masyarakat pada era revolusi industri 4.0. Platform TikTok dijadikan sebagai media penelitian karena daya pengaruhnya cukup masif. Platform TikTok terkoneksi dengan lanskap jejaring global sehingga mampu mendistorsi dinamika hidup manusia secara simultan dan eksponensial. Selain itu, kecerdasan AI TikTok dalam menganalisis preferensi pengguna secara akurat mampu menciptakan efek interkoneksi yang menisbikan waktu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TikTok, kecantikan, afirmasi identitas, perempuan, antropologi Kitab Suci, Teologi Tubuh Yohanes Paulus II |
Subjects: | 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 305 Kelompok-kelompok sosial 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 00:02 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 00:02 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1726 |
Actions (login required)
View Item |