Kekuasaan Menurut Michel Foucault dan Tantangan Pluralitas Beragama di Indonesia

DARE, Godefridus Yakobus (2023) Kekuasaan Menurut Michel Foucault dan Tantangan Pluralitas Beragama di Indonesia. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (958kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (213kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (300kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsep Foucault tentang kekuasaan berpengaruh terhadap pluralitas agama dan praktik intoleransi beragama di lndonesia. Kajian ini bermaksud untuk menemukan titik hubung antara praktik beragama dan bernegara di lndonesia dalam terang pemikiran Foucault. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah gabungan atau kombinasi antara deskripsi dan analitis kritis. Dengan deskripsi dimaksudkan untuk memaparkan realitas konkret berkaitan dengan masalah intoleransi pluralitas beragama di Indonesia. Selain itu pendekatan analisis kritis yakni menggunakan kerangka teori kekuasaan dalam filsafat Foucault untuk menguji sejauh mana hubungan antara kekuasaan (tirani mayoritas agama) dan tindakan intoleransi terhadap kaum minoritas. Konsep Foucault tentang kekuasaan lahir dari konsep kekuasaan yang sudah ada, kemudian dikemas secara baru, dengan melihat kekuasaan bukan sebagai sesuatu yang negatif, sebagaimana dalam pandangan kekuasaan yang digagas oleh para filsuf politik sebelumnya, melainkan sebagai sesuatu yang netral. Foucault tidak pernah memberikan definisi tentang apa itu kekuasaan Sebagaimana konsep yang digagas oleh para filsuf lainnya, karena menurutnya pertanyaaan kurang penting. Pertanyaan yang paling penting baginya ialah bagaimana mekanisme kekusaaan itu bekerja dalam suatu relasi? Indonesia sebagai suatu bangsa yang terkenal akan pluralitas agamanya, tak terlepas dari konflik normatif antar agama karena ada sikap seperti, klaim kebenaran absolut, klaim pengetahuan eliter-autoriter, rigorisme-dualistis (skema kawan-lawan), dan tendensi radikalisme-alternatif. Alasan dari timbulnya konflik karena kaum mayoritas melihat kekuasaan sebagai sesuatu yang dimiliki, sebagai hak istimewa kelas dominan, kuasa dipahami sebagai kemampuan dan otoritas penguasa terhadap kelompok masyarakat yang tak berdaya, kuasa sebagai suatu yang represif seolah-olah kuasa meniadakan, merepresi, mensensor, mengabstrasikan, menyelubungi, menyembunyikan. Berhadapan dengan beberapa sikap di atas, penulis memakai teori Foucault untuk melihat sejauh mana hubungan antar kekuasaan dalam terang pemikiran Foucault dan pluralitas agama di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teori Foucault tentang kekuasaan mempunyai korelasi dengan pluralitas agama di Indonesia. Teori Foucault tentang kekuasaan sebagai strategi, kuasa sebagai sebuah relasi yang menyebar bukan milik, pengetahuan tidak berasal dari salah satu subjek yang mengenal tetapi relasi-relasi kuasa yang menandai subjek dan kekuasaan tidak berkerja melalui cara negatif dan represif tetapi positif dan produktif bisa dipakai untuk membaca konteks pluralitas agama di Indonesia, secara khusus berhadapan dengan adanya sikap klaim kebenaran absolut, klaim pengetahuan eliter-autoriter, rigorisme-dualistis (skema kawan-lawan) dan tendensi radikalisme-alternatif. Mekanisme kekuasaan yang bekerja melalui susunan, aturan-aturan dan sistem-sistem regulasi, kekuasaan dari Foucault mempunyai korelasi dengan, Pancasila sebagai dasar hukum normatif yang dipakai sebagai payung untuk menaungi pluralitas agama di Indonesia. Untuk menciptakan hak yang sama antara kaum mayoritas dan minoritas, demokrasi dapat dipakai sebagai sistem yang mengatur kebebasan setiap orang untuk terlibat aktif dalam politik. Sedangkan berhadapan dengan luasnya kebenaran, orang boleh tidak sepakat untuk mengakui kebenaran setiap agama. Setiap agama memiliki kebenarannya masing-masing, kebenaran bisa diterima, apabila sesuai dengan nalar publik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agama, Pluralitas, Kekuasaan
Subjects: 100 - Filsafat dan Psikologi > 100 Filsafat > 101 Teori filsafat
200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama
300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 22 Jul 2023 01:42
Last Modified: 22 Jul 2023 01:42
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1693

Actions (login required)

View Item View Item