Gereja Keuskupan Maumere Mendampingi ODHA Di Kabupaten Sikka Dalam Semangat Evangelii Gaudium

MARE, Marianus Pati (2020) Gereja Keuskupan Maumere Mendampingi ODHA Di Kabupaten Sikka Dalam Semangat Evangelii Gaudium. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Marianus Pati Mare (16.75.5926).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh ODHA dalam hubungan dengan masyarakat sekitar, (2) meninjau program karitatif Gereja Keuskupan dan mendeskripsikan cara pendampingan Gereja Keuskupan Maumere terhadap ODHA di Kabupaten Sikka. Objek yang diteliti ialah (1) masalah diskriminasi ODHA, (2) Gereja Keuskupan Maumere dan program pastoral karitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif-kualitatif. Ada dua sumber data penelitian, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Dua sumber data penelitian ini adalah data perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka, buku curahan hati sesama kita yang hidup dengan HIV, buku hasil sinode I Keuskupan Maumere, seri dokumen Gerejawi no. 94 tentang surat apostolik Evangelii Gaudium, serta dokumen, buku dan publikasi elektronik lain yang berkaitan dengan tema dan judul skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa hal. 1) Perihal kompleksitas masalah. Masalah yang dihadapi oleh ODHA tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan masalah ekonomi dan sosial. 2) Jumlah ODHA. Dari populasi penduduk Kabupaten Sikka yang ada, sebanyak 0,25% penduduk menderita epidemi ini. Epidemi ini menyerang semua golongan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun orang dewasa, orang yang berstatus sosial tinggi maupun rendah, serta kaum hetero seks maupun homo seks. 3) Problem stigma dan diskriminasi. Stigma dan diskriminasi yang dialami ODHA dilakukan oleh keluarga, sahabat kenalan, masyarakat di sekitar tempat tinggal ODHA, dan beberapa petugas kesehatan. Tindakan itu dilakukan di rumah, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat pelayanan kesehatan. 4) Tanggung jawab Gereja. Sebagai salah satu basis harapan umat di keuskupan ini, Gereja bertanggung jawab atas hidup dan kedamaian umat di wilayah ini. Bentuk tanggung jawab Gereja dikaji melalui program karitatif yang dibuat. 5) Program. Dalam renstra pastoral keuskupan periode 2014-2018 ditemukan dua hal. Pertama, pengabaian masalah solidaritas oleh para peserta sinode. Kedua, tidak ada jaminan Gereja atas keterlibatan ODHA terhadap semua program karitatif yang dirancang. 6) Kritik atas program. Gereja KUM harus bisa menjamin keterlibatan ODHA dalam setiap program karitatif yang dirancang. ODHA harus diprioritaskan sebab ODHA adalah salah satu gambaran kelompok yang paling marginal dan miskin dari semua kelompok marginal dan miskin yang ada di wilayah ini. 7) Proyek Gereja. Hal yang harus diperhatikan oleh Gereja KUM dalam menangani kasus diskriminasi terhadap ODHA adalah menghidupkan empat nilai dasar yang menjadi problem bagi ODHA. 8) Rekomendasi. Cara yang ditawarkan penulis kepada Gereja KUM untuk mendampingi ODHA di Kabupaten Sikka ini adalah sebagai berikut. Pertama, mengubah sistem dan struktur budaya masyarakat yang cenderung menindas orang-orang kecil dan lemah. Kedua, memberdayakan ODHA.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: HIV/AIDS, Gereja KUM, stigma, diskriminasi, solidaritas, pendampingan
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 362 Masalah dan layanan, kesejahteraan sosial pada sekelompok orang
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 09 Nov 2020 05:31
Last Modified: 14 Dec 2022 02:00
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/163

Actions (login required)

View Item View Item