Beku sebagai Tarian Syukur Etnis Leragere dan Kemungkinan Tarian Inkulturatif dalam Liturgi

MITE, Gundisalvus Rosario Kota Ralph (2023) Beku sebagai Tarian Syukur Etnis Leragere dan Kemungkinan Tarian Inkulturatif dalam Liturgi. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Gundisalvus Rosario Kota Ralph Mite_Abstraksi.pdf

Download (167kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (762kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (751kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (937kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (964kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (643kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tarian Beku sebagai tarian syukur etnis Leragere, dan (2) menjelaskan kemungkinan inkulturasi tarian Beku sebagai tarian liturgi. Metode penulisan yang dipakai ialah metode penelitian kualitatif dengan membuat studi kepustakaan dan wawancara. Penulis menggali informasi tentang kebudayaan Leragere pada umumnya, dan tarian Beku khususnya, kemudian melihat kemungkinan kemungkinan inkulturasi tarian Beku sebagai taarian liturgi Gereja. Tarian Beku sebagai produk kebudayaan Leragere mengandung makna religius yang mengungkapkan rasa syukur orang Leragere atas peranan Wujud Tertinggi dalam seluruh kisah hidup mereka. Dalam kenyataan ini, tarian Beku hadir sebagai salah satu media ungkapan syukur orang Leragere kepada Wujud Tertinggi menurut keyakinan mereka yang diwariskan secara turun temurun. Persoalan mendasar yang kini ditemukan dalam kehidupan orang Leragere ialah mereka masih hidup dalam ikatan tradisi kebudayaanya, terutama memegang erat sistem keyakinan mereka, sementara mereka sendiri telah menjadi anggota Gereja yang sah. Kenyataan ini menunjukkan upaya Kristianisasi oleh Gereja mesti berhadapan dengan sistem keyakinan dalam kebudayaan Leragere. Dalam menghadapi kenyataan ini, proses inkulturasi dalam Gereja menjadi cara yang lebih tepat untuk mempertemukan unsur kebudayaan setempat (tarian Beku) dengan ajaran Gereja (liturgi Gereja). Tarian Beku, melalui kandungan unsur unsur dan makna religiusnya cukup memungkinkan untuk dihubungkan dengan liturgi Gereja melalui proses inkulturasi. Hal utama yang selanjutnya dicapai dalam proses ini ialah umat Leragere mampu mengungkapkan imannya secara sadar dan aktif dalam penghayatan terhadap liturgi Ekaristi dengan unsur unsur inkulturatif tarian Beku Leragere.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tarian Beku, Leragere, dan inkulturasi Liturgi
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 265 Sakramen dan ritual lain dalam Kristen
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 29 May 2023 05:42
Last Modified: 20 Jul 2024 01:58
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1628

Actions (login required)

View Item View Item