Krisis Air di Desa Baolangu dan Masa Depan Generasi Baolangu dalam Terang Ensiklik Laudato Si’ Nomor 27-31

DEONA, Frederikus Agolabi (2023) Krisis Air di Desa Baolangu dan Masa Depan Generasi Baolangu dalam Terang Ensiklik Laudato Si’ Nomor 27-31. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Frederikus Agolabi Deona_Abstraksi.pdf

Download (169kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Ensiklik Laudato Si’ terhadap masalah krisis air yang dialami masyarakat Desa Baolangu. Kajian ini bermaksud untuk melihat situasi krisis air yang dialami masyarakat Desa Baolangu, penjelasan mengenai Ensiklik Laudato Si’ dalam mengatasi masalah air demi menyelamatkan generasi masa depan Desa Baolangu. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif. Terdapat dua metode penelitian kualitatif yakni penelitian lapangan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai masalah-masalah krisis air di Desa Baolangu dan penelitian kepustakaan untuk menjelaskan tentang Ensiklik Laudato Si’ dan pengaruhnya bagi masalah krisis air serta keselamatan generasi masa depan. Salah satu masalah global yang sedang melanda dunia adalah krisis air. masalah tersebut telah menyerang beberapa negara sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti krisis air bersih, kemiskinan, krisis pangan dan gangguan sanitas. Masalah krisis air disebabkan oleh beberapa faktor yakni pemanasan global (global warming) dan kerusakan lingkungan hidup terutama di kawasan habitat mata air. Realitas mengenai masalah air juga dialami oleh Desa Baolangu. Kesulitan masyarakat dalam mengakses air bersih, keringnya beberapa mata air serta penurunan debit mata air merupakan gambaran krisis air yang dialami masyarakat Desa Baolangu. Krisis air tersebut sangat mempengaruhi seluruh kehidupan masyarakat terutama masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Paus Fransiskus melalui Ensiklik Laudato Si’ menunjukan keprihatinan mendalam mengenai masalah lingkungan. Khususnya dalam Ensiklik Laudato Si’ nomor 27-31, Paus Fransiskus memberikan penekanan penting terhadap masalah air. Penegasan tersebut memberikan pengaruh terhadap masalah krisis air di Desa Baolangu. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Ensiklik Laudato Si’ mempunyai pengaruh terhadap masalah krisis air di Desa Baolangu. Dalam Ensiklik Laudato Si’, Paus Fransiskus meminta semua orang untuk melakukan pertobatan ekologis. Menyoroti situasi yang terjadi di Desa Baolangu, masyarakat setempat harus segera melakukan pertobatan ekologis untuk menyelamatkan situasi yang terjadi. Masalah air menjadi tanggung jawab semua masyarakat untuk melakukan penghijauan terhadap lahan gundul dan penanaman pohon-pohon di sekitar habitat mata air agar dapat menyelamatkan semua ekosistem yang terjalin. Merawat mata air merupakan salah satu pertanggungjawaban terhadap generasi masa depan. Generasi sekarang Desa Baolangu harus bertindak demi keselamatan mata air. Masyarakat akan kesulitan jika mata air menjadi kering. Kehidupan generasi masa depan Desa Baolangu menjadi terancam bahkan terancam pada kepunahan. Himbauan Paus Fransiskus menjadi perhatian penting juga bagi masyarakat dalam mempersiapkan generasi masa depan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Desa Baolangu, Laudato Si’, Generasi
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 262 Eklesiologi
300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 363 Masalah dan layanan, kesejahteraan sosial lainnya
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 19 May 2023 06:23
Last Modified: 19 May 2023 06:23
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1601

Actions (login required)

View Item View Item