KELLEN, Alowysius Belawa (2020) Pemikiran Karl Rahner Mengenai Kristen Anonim Dan Implikasinya Terhadap Praksis Hidup Umat Kristen Dalam Konteks Pluralisme Di Indonesia. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.
Text
ALOWYSIUS BELAWA KELEN 13.75.5263.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Agama merupakan institusi bentukan manusia. Agama dibentuk untuk mengatur, membimbing, dan mengolah hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam sekitarnya. Namun, agama bisa menjadi “senjata” yang sangat mematikan bagi sesama apabila para penganutnya terjebak dalam pemahaman yang radikal mengenai agamanya sendiri. Indonesia adalah negara yang majemuk, yang ditandai dengan keberagaman agama dan aliran kepercayaan. Keberagaman ini bisa menjadi bumerang bagi relasi antarumat beragama, apabila setiap umat menilai agama lain secara subjektif. Karena itu, dalam kenyataan kehidupan bangsa Indonesia, acapkali klaim tentang kebenaran mutlak oleh penganut agama tertentu menjadi pemicu terjadinya konflik di tanah air ini. Ada sekelompok orang yang beranggapan bahwa agama mereka merupakan agama yang paling benar, sedangkan ajaran agama lain adalah salah. Dalam skripsi ini, penulis mengangkat tema mengenai Kristen Anonim yang digagaskan oleh Karl Rahner. Gagasan Karl Rahner tentang Kristen Anonim diasumsikan dapat dipakai untuk menjembatani pelbagai konflik atas nama agama yang sering terjadi di Indonesia. Penulis mengharapkan dengan memahami secara tepat konsep Kristen Anonim, umat Kristen di Indonesia dapat memposisikan dirinya secara lebih baik berhadapan dengan umat dari agama lain. Di dalam konsep Kristen Anonim, Rahner menggarisbawahi pemikirannya bahwa semua agama adalah sarana menuju keselamatan. Keselamatan bukan merupakan monopoli umat Kristen. Umat yang beragama lain pun senantiasa terbuka kepada keselamatan, sebab pada dasarnya Allah menghendaki agar semua manusia selamat. Pandangan Rahner ini memberikan semacam awasan bagi orang-orang Kristen, secara khusus umat Kristen di Indonesia yang hidup dalam konteks pluralisme agama, untuk tidak menghakimi agama-agama lain sebagai keyakinan palsu dan tidak mempunyai keselamatan. Walaupun tidak sesempurna yang ada dalam Gereja, namun karena anugerah Allah yang universal, keselamatan dalam Kristus pun ada di dalam orang Kristen Anonim (Anonymous Christians), walaupun tidak memakai nama Kristus (Anonymous Christ).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 200 – Agama > 230 Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 09 Nov 2020 00:39 |
Last Modified: | 09 Dec 2022 01:40 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/155 |
Actions (login required)
View Item |