Telaah Teologi Ketabahan (Hupomone) Yohanes dalam Kitab Wahyu 1:9-20 sebagai Upaya Mengatasi Penderitaan Umat Kristen Dewasa Ini

PUKA, Nikolaus Suban (2023) Telaah Teologi Ketabahan (Hupomone) Yohanes dalam Kitab Wahyu 1:9-20 sebagai Upaya Mengatasi Penderitaan Umat Kristen Dewasa Ini. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Nikolaus Suban Puka_Abstraksi.pdf

Download (12kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (364kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (297kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan teologi ketabahan (hupomone) Yohanes dalam salah satu perikop kitab Wahyu, yakni Wahyu 1:9-20 dalam konteks penderitaan umat Kristen dewasa ini. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Melalui metode yang digunakan ini, penulis mencari, mempelajari, dan menganalisis data-data tekstual sebagai acuan sesuai dengan tema tulisan. Sumber data utama dalam tulisan ini ialah Kitab Suci dan sumber data sekunder tulisan ini ialah buku-buku, kamus, dokumen gereja, jurnal, dan literatur-literatur online. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dibuat, ditemukan hasil bahwa teologi ketabahan yang dihadirkan Yohanes sangat berpengaruh bagi kehidupan umat Kristen dewasa ini dalam menghadapi penderitaan. Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum menyadari bahwa sikap tabah dan sabar yang dihadirkan Yohanes sangat membantu dalam mengatasi penderitaan. Akibatnya, orang-orang akan lari dari penderitaan yang masuk dalam kehidupan dan mengakibatkan stres, depresi, hingga aksi bunuh diri. Melihat situasi ini, penulis berupaya untuk mempertegas sekaligus memperjelas makna dari ketabahan Yohanes dan penderitaan yang dialami umat Kristen dewasa ini. Umumnya, penderitaan selalu dilihat sebagai beban dari pengalaman pahit yang dialami. Atas dasar ini, manusia selalu menghindar dan mencari tempat aman untuk berlindung. Akan tetapi, patut disadari bahwa penderitaan sudah menjadi bagian dalam setiap proses kehidupan manusia. Penderitaan sudah ada sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Teologi ketabahan (hupomone) dalam perspektif Yohanes mengajak semua umat beriman dan yang percaya kepada Yesus untuk selalu menghidupi sikap tabah dan sabar dalam hidup sehari-hari. Penghayatan sikap tersebut menghantar orang pada konsep bahwa penderitaan bukan lagi dilihat sebagai beban hidup akan pengalaman pahit yang dialami, melainkan sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah. Untuk itu, sikap yang harus ditunjukkan ialah ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi setiap penderitaan yang dialami, senantiasa mengandalkan Allah, serta selalu bersyukur atas segala pengalaman hidup, baik pengalaman manis maupun pengalaman pahit yang dialami.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Teologi Ketabahan (Hupomone), Yohanes, dan Penderitaan
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
200 – Agama > 240 Moral Kristen dan teologi peribadatan > 248 Pengalaman, praktik dan hidup Kristiani
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 05 May 2023 00:21
Last Modified: 24 Jul 2023 00:41
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1544

Actions (login required)

View Item View Item