Pepatah Adat “Ite Ca Cewak Neka Pande Behas, Ite Ca Lide Neka Pande Bike”, Dalam Terang Ams. 3:27-35 Dan Relevansinya Bagi Masyarakat Ntaur Sita, Manggarai Timur.

GAPUT, Sirilus (2023) Pepatah Adat “Ite Ca Cewak Neka Pande Behas, Ite Ca Lide Neka Pande Bike”, Dalam Terang Ams. 3:27-35 Dan Relevansinya Bagi Masyarakat Ntaur Sita, Manggarai Timur. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
SIRILUS GAPUT_Abstraksi.pdf

Download (95kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (888kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk (1) menggali dan mendeskripsikan nilai pepatah adat “ite ca cewak neka pande behas, ite ca lide neka pande bike”, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan tentang Ams. 3:27-35, (3) menjelaskan persamaan dan perbedaan antara pepatah adat “ite ca cewak neka pande behas, ite ca lide neka pande bike”dengan Ams. 3:27-35 dan menarik relevansinya bagi masyarakat Ntaur Sita, Manggarai Timur. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode analisis kepustakaan dan penelitian lapangan. Objek yang diteliti adalah pepatah adat “ite ca cewak neka pande behas, ite ca lide neka pande bike” dalam terang Ams. 3:27-35 dan masyarakat Ntaur Sita, Manggarai Timur. Wujud penelitian adalah kata, frasa, klausa dalam pepatah adat yang memiliki kaitan dengan Ams. 3:27-35. Sumber utama dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan wawancara dengan beberapa narasumber dan juga Kitab Suci. Selain itu, penulis juga mendapat bahan tambahan dari kamus, buku-buku, jurnal, majalah dan sebagainya yang berkaitan dengan tulisan ini. Berdasarkan hasil analisis dari sumber-sumber di atas disimpulkan bahwa pepatah adat dalam masyarakat Ntaur Sita kurang mendapat perhatian secara optimal, masih diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak dalam upaya pelestarian pepatah adat sebagai upaya dalam menciptakan keharmonisan serta menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Dasar eksegetis melalui pepatah adat serta isi Ams. 3:27-35 menjadi bahan rujukan yang relevan bagi masyarakat Ntaur sita dalam upaya menciptakan masyarakat yang harmonis. Pesan-pesan moral dalam pepatah adat dan Nilai-nilai dalam Ams. 3:27-35 kiranya menjadi landasan dan pegangan hidup sehari-hari. Melalui teks Ams. 3:27-35, penulis mengharapkan kesediaan masyarakat dewasa ini untuk mengamalkan kebaikan dan kebenaran dengan berlandaskan pesan moral pepatah adat serta nilai-nilai yang terkandung dalam Ams. 3:27-35.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pepatah Adat, Ams. 3:27-35, Masyarakat Ntaur Sita, keharmonisan
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 221 Perjanjian Lama (Tanakh)
300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 24 Apr 2023 05:06
Last Modified: 10 Jul 2023 04:04
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1506

Actions (login required)

View Item View Item