Solidaritas Orang Samaria dalam Injil Lukas 10:25-37 dan Relevansinya bagi Karya Pastoral untuk Para Disabilitas Mental dan ODGJ di Panti Rehabilitasi Santa Dymphna, Wairklau, Maumere

BEDI, Yulianus Arnoldus Tegu (2022) Solidaritas Orang Samaria dalam Injil Lukas 10:25-37 dan Relevansinya bagi Karya Pastoral untuk Para Disabilitas Mental dan ODGJ di Panti Rehabilitasi Santa Dymphna, Wairklau, Maumere. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (954kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (228kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (238kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (243kB)

Abstract

Penulisan tesis ini memliki dua tujuan yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Dalam tujuan umum, termuat beberapa poin yakni, pertama memperdalam tentang solidaritas Orang Samaria yang murah hati menurut Injil Lukas serta relevansinya bagi karya pastoral untuk para disabilitas mental dan sakit jiwa di panti rehabilitasi Santa Dymphna, Wairklau, Maumere. Kedua, mengenal panti rehabilitasi Santa Dymphna. Ketiga, memahami model karya pastoral pendampingan yang dilakukan oleh panti Santa Dymphna sebagai komunitas rehablitasi untuk para disablitas mental dan sakit jiwa. Keempat, menemukan relevansi solidaritas orang Samaria yang murah hati bagi karya pastoral pendampingan untuk para disablitas mental dan sakit jiwa di panti rehabilitasi. Metode yang digunakan dalam proses penyelesaian tulisan ini adalah studi kepustakaan dengan mempelajari masalah-masalah melalui literatur-literatur maupun sumber data yang berkaitan dengan tema tersebut. Literatur yang digunakan oleh penulis dalam proses penyelesaian tulisan ini adalah Kitab Suci sebagai sumber utama, kamus, dokumen-dokumen Gereja, buku-buku, Jurnal Ilmiah, majalah yang berkaitan dengan tulisan ini dan juga sumber dari internet yang dianggap sesuai dan cocok dengan tulisan ini. Penulis juga mengumpulkan data dengan teknik obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Sasaran penulisan ini adalah relevansi karya pastoral para agen pastoral yaitu para pendamping, pengasuh, dan pembina yang berkarya di panti Santa Dymphna. Berangkat dari pengalaman pendampingan sebagai bentuk dari karya pastoral Gereja yang menangani para pasien disabilitas mental dan sakit jiwa, maka penulis mengangkatnya dalam karya tulis ini dengan melihat makna solidaritas orang Samaria yang murah hati dalam terang Injil Lukas 10:25-37. Solidaritas Orang Samaria yang murah hati dalam Injil Lukas 10:25-37, memberikan sebuah pesan kepada semua orang bahwa tindakan solidaritas tidak terbatas pada golongan, suku atau ras tertentu saja akan tetapi lebih dari pada itu melewati semua sekat penghalang ini. Orang Samaria telah memberikan teladan kepada para pengikut Kristus untuk melihat orang sakit sebagai sesama yang perlu ditolong ketika mengalami penderitaan. Orang Samaria memiliki sikap solider kepada dia yang teraniaya, yang sakit, yang terluka di pinggir jalan. Para pendamping, pengasuh dan pembina yang ada dan berkarya di Panti Rehabilitasi Santa Dymphna dalam menangani para pasien disabilitas mental dan sakit jiwa diharapkan menunjukkan solidaritas bagi mereka yang sakit. Solidaritas dan cinta kasih adalah suatu cara atau model karya pastoral pendampingan Gereja yang peduli dan berbela rasa kepada mereka yang mengalami sakit secara fisik maupun mental/jiwa. Solidaritas ini terwujud dari sikap belas kasih dan perhatian kepada para penderita sakit sebagai landasan bagi para pendamping, pengasuh dan pembina serta kemitraan yang dibangun oleh panti baik dengan keluarga, Gereja dan pemerintah. Dasar solidaritas yang dibangun di panti Santa Dymphna berakar x pada solidaritas Allah melalui Putra-Nya Yesus Kristus yang berpihak pada orang lemah, sakit dan menderita hingga karya-Nya sampai wafat di kayu salib. Para pendamping dan pelayan di panti Santa Dymphna adalah pengikut Kristus yang perlu membuka diri terhadap sesama yang sedang mengalami penderitaan sakit. Membuka diri hanya bisa dimungkinkan apabila mereka selalu dengan rendah hati meneladani solidaritas Kristus. Ada bersama dengan mereka yang sakit dalam kegiatan-kegiatan pendampingan merupakan bentuk atau model solidaritas nyata para pendamping, pengasuh dan pembina di panti. Allah adalah sumber solidaritas nyata yang telah mengajarkan pentingnya bersolider untuk yang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Magister Ilmu Agama/Teologi Kontekstual
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 04 Aug 2022 03:32
Last Modified: 04 Aug 2022 03:32
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1364

Actions (login required)

View Item View Item