YouTube sebagai Media Pewartaan Sabda Allah dalam Terang Dekret Inter Mirifica dan Implikasinya bagi Karya Misi SVD di Bidang Komunikasi

NIKMAT, Aurelius Maurice (2022) YouTube sebagai Media Pewartaan Sabda Allah dalam Terang Dekret Inter Mirifica dan Implikasinya bagi Karya Misi SVD di Bidang Komunikasi. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (424kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (261kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan YouTube sebagai media pewartaan Sabda Allah dalam terang dekret Inter Mirifica, dan (2) menjelaskan implikasi penggunaan YouTube sebagai media pewartaan Sabda Allah bagi karya misi SVD di bidang komunikasi. Tesis ini merupakan sebuah hasil penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi dokumen (document study). Objek yang diteliti adalah YouTube dan dekret Inter Mirifica. Sumber data dalam penelitian ini adalah literatur yang berkaitan dengan variabel studi ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi atau arsip. Penulis mencari dan membaca literatur yang relevan dengan variabel studi dan melakukan telaah serta pengutipan berbagai teori dan kajian yang relevan untuk menggali berbagai informasi dan data faktual terkait. Selanjutnya, teknik analisis data dilakukan dengan model mengalir dimulai dari pengumpulan, reduksi, penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) ditinjau dari dekret Inter Mirifica, YouTube bisa digunakan sebagai media pewartaan Sabda Allah. Hal ini terjadi karena empat alasan utama. Pertama, YouTube sebagai anugerah Allah. Dekret Inter Mirifica memandang positif semua alat komunikasi sosial termasuk YouTube karena memiliki daya pengaruh dalam penyebaran serba ragam informasi yang luas. Perspektif ini didasarkan pada penerimaan alat komunikasi sosial sebagai hasil kreasi kecerdasan manusia seturut restu Allah untuk tujuan kebaikan semua umat manusia. Kedua, YouTube sebagai sarana menghadirkan kerajaan Allah yang bersifat universal. Dekret menekankan urgensi pemanfaatan alat komunikasi sosial termasuk YouTube sebagai sarana penginjilan dan pengukuhan kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang dimaksudkan dekret mencakup nilai-nilai kebaikan dan kesejahteraan manusia sebab terbuka pula kemungkinan penyalahgunaan yang berujung malapetaka bagi manusia. Ketiga, YouTube sebagai media pengejawantahan semangat kerasulan. Semangat kerasulan terfokus pada usaha meneruskan ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh Kristus kepada para rasul dan para penggantinya. Secara konkret, dekret menegaskan bahwa semangat kerasulan diejawantahkan dalam rupa-rupa karya kerasulan yang konstruktif dan inovatif seturut konteks zaman. Keempat, YouTube sebagai model baru pewartaan. Konteks zaman yang berubah menuntut pula adanya perubahan cara pewartaan. Pewartaan Sabda Allah yang sebelumnya dikemas secara konvensional dapat dikemas dalam suatu model baru yang lebih bercorak kekinian dalam konteks digital. (2) YouTube berimplikasi terhadap karya misi SVD di bidang komunikasi. Implikasi tersebut mencakup: pertama, pendapatan finansial. Problem utama ini dapat diatasi oleh SVD dengan memanfaatkan fitur-fitur monetisasi unggulan YouTube. Berbagai karya kerasulan di bidang media cetak yang ditutup dan karya kreatif lainnya dapat dialihkan dalam YouTube yang tidak membutuhkan biaya operasional besar. Kedua, inovasi karya misi kontekstual- modern. Peralihan cara pewartaan konvensional menjadi pewartaan berbasis YouTube merupakan cara kontekstual dalam konteks era digital. Pelbagai karya dikemas secara modern dengan menggunakan elemen audio, visual dan kombinasi teks yang memiliki penyajian menarik. Cara ini akan menghadirkan karya misi yang lebih relevan dengan karakter manusia yang serba digital saat ini. Ketiga, ekstensifikasi pewartaan Sabda Allah. Serikat Sabda Allah memiliki kesempatan berharga untuk menjangkau sebanyak mungkin orang pada tempat yang berbeda dalam suatu konteks waktu yang sama dan serentak. Hal ini merupakan tandingan bagi karya misi konvensional yang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Keempat, peran kreatif komisi komunikasi SVD di tengah krisis pandemi Covid-19. Mobilisasi yang terbatas karna pandemi dapat diatasi dengan menerapkan pewartaan melalui YouTube. Dengan keterhubungan dalam jaringan internet, komisi komunikasi SVD tetap dapat melanjutkan karyanya secara online. Pewartaan Sabda Allah dapat diusahakan dengan ragam konten baru yang kreatif agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pelayanan segenap umat beriman. Kelima, proyek misi interkultural. YouTube membuka peluang bagi misi interkultural karena dalam YouTube SVD dapat menjumpai banyak orang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal ini senada dengan spiritualitas misioner SVD yang terbuka bagi dialog terhadap orang dengan latar belakang kebudayaan dan keyakinan yang berbeda. Keenam, inkulturasi Sabda Allah secara modern dengan perspektif interkultural. YouTube sebagai suatu kebudayaan modern YouTube memberi peluang bagi inkulturasi Sabda Allah di dalamnya. Inkulturasi modern dapat dicapai apabila SVD menggunakan perspektif interkultural. Pendekatan ini dimaksudkan agar pemasukan iman ke dalam kultur modern YouTube tidak terjadi secara monolog melainkan dialog dengan relasi timbal balik dan penuh respek. Ketujuh, YouTube sebagai pedoman komunikasi berlandaskan hukum moral. Dekret Inter Mirifica mendukung kegiatan bermedia yang protektif dan konstruktif. Hukum moral dan tata susila terkait penggunaan alat komunikasi sosial merupakan pedoman penting dalam berkomunikasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: YouTube, Inter Mirifica, Sabda Allah, pewartaan, komunikasi, Serikat Sabda Allah
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Magister Ilmu Agama/Teologi Kontekstual
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 03 Aug 2022 04:41
Last Modified: 03 Aug 2022 04:41
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1344

Actions (login required)

View Item View Item