Ritus Glabe dalam masyarakat Mapitara dan Pandangan Gereja Katolik Tentang Kematian

HOTOK, Hendrikus (2022) Ritus Glabe dalam masyarakat Mapitara dan Pandangan Gereja Katolik Tentang Kematian. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Hendrikus Hotok_Abstraksi.pdf

Download (210kB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk (1) Menganalisis dan mendeskripsikan kepada semua pihak bahwa ritus Glabe merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur (nitu maten) yang memiliki kesamaan dengan ritus kematian dalam Gereja Katolik. (2) Mendeskripsikan ritus Glabe pada masyarakat Mapitara Kabupaten Sikka. (3) Mengetahui makna terdalam di balik ritus Glabe pada masyarakat Mapitara Kabupaten Sikka. (4) Menyadarkan semua pihak tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan yang ada dalam setiap ritus adat seperti ritus Glabe. Ritus Glabe ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang ada dalam ajaran iman Gereja Katolik. (5) Memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Filsafat (S.Fil) pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero Maumere Flores. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kajian pustaka dan studi lapangan (deskriptif kualitatif). Objek yang diteliti adalah Ritus Glabe dan tata cara pelaksanaannya pada masyarakat Mapitara. Masyarakat Mapitara merupakan masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan lokal. Kebudayaan-kebudayaan yang mereka miliki terus dirawat dan dilestarikan. Salah satu kebudayaan yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah Ritus Glabe. Masyarakat Mapitara berkeyakinan bahwa arwah atau roh para leluhur (nitu maten) memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam hidup dan kehidupan mereka. Leluhur (nitu maten) dapat menjadi penolong yang selalu menjaga dan melindungi mereka. Akan tetapi, leluhur (nitu maten) dapat juga menghukum mereka jika melakukan tindakan-tindakan yang melanggar tatanan sosial di tengah masyarakat. Untuk dapat memulihkan kembali hubungan dengan para leluhur (nitu maten), maka perlu dilakukan ritus Glabe. Jiwa orang yang telah meninggal dianggap mendiami suatu dunia baru yang begitu dekat dengan “Ama Lero Wulan dan Ina Nian Tanah” (Wujud Tertinggi) dan karena itu memiliki kekuatan yang menyerupai Wujud Tertinggi, sehingga seringkali mereka berdoa dan memohon berkat darinya. Hasil temuan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara Ritus Glabe dan ritus kematian dalam gereja Katolik. Persamaannya adalah pertama, kematian sebagai akibat dari perbuatan dosa. Kedua, kematian berarti beralih ke dunia lain. Ketiga, kematian sebagai akhir dari kehidupan manusia. Sementara perbedaannya adalah pertama, kematian karena adanya kekuatan jahat (Ata U’en) dan kedua, kematian sebagai terpisahnya jiwa dan badan. Signifikansi tulisan ini adalah (1) Penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi pendukung dalam rangka membentuk persepsi masyarakat secara positif tentang manfaat ritus Glabe. (2) Sebagai bahan informasi tentang pentingnya dan manfaat ritus Glabe untuk meningkatkan hasil panen, menghindari dari timbulnya berbagai wabah penyakit, untuk berhasil dalam setiap usaha dan karya baik secara individu maupun sebagai masyarakat. (3) Sebagai wujud penerapan disiplin ilmu filsafat yang telah dipelajari dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang ilmu filsafat, terutama berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap ritus Glabe pada masyarakat Mapitara Kabupaten Sikka dan ritus kematian dalam Gereja Katolik. (4) Penulisan ini bisa menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya, untuk meneliti aspek-aspek yang belum diangkat dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritus Glabe, Masyarakat Mapitara, Ritus Kematian dalam Gereja Katolik
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 13 Jun 2022 05:04
Last Modified: 20 Jun 2022 04:48
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1317

Actions (login required)

View Item View Item