MONIZ, Nazario do Nacimento Pereira (2022) Membaca Kehidupan Sosial Warga Eks Timor-Timur dalam Terang Politik Pengakuan Axel Honneth. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Nazario do Nacimento Pereira Moniz_Abstraksi.pdf Download (119kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
Text
BAB IV - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB) |
Abstract
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) memahami siapa itu warga eks Timor-Timur dan kehidupan sosial mereka di kabupaten Belu, (2) mendeskripsikan profil Axel Honneth dan model politik pengakuan yang dibangun oleh Axel Honneth, dan (3) menelaah kehidupan sosial warga eks Timor-Timur dalam terang konsep politik pengakuan Axel Honneth. Metode yang dipakai penulis ialah analisis deskriptif-kualitatif. Penulis mengambil data-data melalui sumber-sumber tulisan seperti buku, jurnal ilmiah, dokumen dan arsip negara, serta melalui wawancara dengan menggunakan email dan handphone untuk mengetahui informasi dari tokoh masyarakat warga eks Timor-Timur di wilayah Kabupaten Belu. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa, kehidupan sosial warga eks Timor-Timur di Kabupaten Belu sangat memprihatinkan. Penderitaan yang dialami pasca referendum di Timor-Timur menciptakan pengalaman traumatik dalam kehidupan mereka. Hal tersebut diperparah lagi dengan kondisi hidup yang diwarnai dengan kemiskinan serta diskriminasi yang dialami selama dua dekade berada di wilayah Indonesia (Belu). Mereka sulit merealisasikan diri dengan baik, serta tidak mampu mengekspresikan diri dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Realitas sosial ini menunjukkan vakumnya ruang pengakuan dalam kehidupan sosial masyarakat warga eks Timor-Timur di kabupaten Belu. Warga eks Timor-Timur merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki hak dan martabat yang sama dengan warga lainnya, mereka mesti memperoleh hak yang sama sebagai warga negara Indonesia yang legal. Oleh karena itu pengakuan akan keberadaan mereka mesti berlandaskan pada cinta, hukum, dan solidaritas. Inilah ide dasar dari Axel Honneth tentang politik pengakuan yang dikaji dalam karya ilmiah ini. Perjuangan untuk mendapatkan pengakuan merupakan kondisi eksistensial untuk merealisasikan diri di dalam kehidupan. Warga eks Timor-Timur sedang berusaha untuk menyatakan individualitas dirinya sebagai manusia yang bermartabat dan berhak mendapat pengakuan dari orang lain. Pengakuan orang lain mengandaikan pengakuan dari pihak pemerintahan Indonesia dan warga lokal di kabupaten Belu. Perjuangan untuk pengakuan bersifat dialektis. Karena itu, pengakuan warga eks Timor-Timur akan berhasil jika mendapat tanggapan pengakuan yang sama dari pemerintah dan semua warga Belu yang berada dalam komunitas sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Warga eks Timor-Timur, Politik Pengakuan, Politik Pengakuan Axel Honneth |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 323 Hak-hak sipil dan politik |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 04:44 |
Last Modified: | 07 May 2024 02:58 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1312 |
Actions (login required)
View Item |