Pemulihan Martabat Perempuan Tunasusila dalam Perspektif Injil Yoh. 4:1-42 dan Relevansi Bagi Karya Agen Pastoral

IDA, Ignasius (2020) Pemulihan Martabat Perempuan Tunasusila dalam Perspektif Injil Yoh. 4:1-42 dan Relevansi Bagi Karya Agen Pastoral. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Ignasius Ida (14.75.5505).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang lebih dari segala sesuatu, melebihi ciptaan yang lainnya. Hal ini terungkap dalam pernyataan-Nya “maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik (bdk. Kej. 1:31)”. Manusia menjadi kesimpulan dalam karya penciptaan. Harkat dan martabat manusia sekaligus menyatakan bahwa manusia melebihi segala ciptaan. Harkat dan martabat manusia juga menjadi sesuatu yang agung karena di dalamnya ada gambaran wajah Allah. Atas dasar inilah, manusia dituntut untuk tidak merendahkan martabatnya sendiri atau bahkan merendahkan martabat orang lain. Pada masa kini, fenomena dan tendensi merendahkan martabat luhur pribadi manusia menjadi sesuatu yang lumrah di mata manusia, dalam berbagai persoalan yang terjadi seperti human trafficking yang berujung pada pelacuran (prostitusi). Pelacuran menjadi suatu profesi yang telah lama diciptakan dan masih berlaku hingga saat ini. Pelacuran merupakan praktek hubungan seksual untuk memperoleh upah (uang) dengan menyerahkan tubuhnya sebagai media. Alasan mendasar yang mendorong seseorang terjerumus dalam profesi tersebut adalah faktor ekonomi. Selain faktor ekkonomi ada juga beberapa faktor diantaranya, kegagalan dalam kehidupan berumah tangga, modernisasi, tourisme, dan urbanisasi. Fenomena atau persolan mengenai pelacuran tersebut, kebanyakan orang secara serta-merta memberikan stigma atau labeling (capan) terhadap kaum perempuan. Stigma dan pandangan masyarakat tersebut secara tersirat telah merendahkan martabat kaum perempuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam profesi tersebut bukan hanya perempuan yang terlibat di dalamnya, tetapi ada juga laki-laki (gigolo) dan germo (bisa laki-laki dan perempuan) yang terlibat dalam hal tersebut. Di sini, laki-laki dilindungi oleh sistem (patriarkat) sehingga mempersalahkan kaum perempuan. Dengan itu telah terjadi perendahan martabat terhadap perempuan. Penulis hendak mengajak semua orang beriman sebagai agen pastoral untuk mengangkat dan mengembalikan martabat perempuan tunasusila dengan berlandaskan pada Injil Yoh. 4:1-42. Yesus sebagai Allah dan juga agen pastoral telah menunjukannya dalam tindakan nyata untuk mengangkat dan mengembalikan martabat perempuan Samaria di sumur Yakub dan sekaligus menjadikannya sebagai agen pastoral yang siap mewartakan kabar gembira kepada semua orang Samaria. Melalui permintaan air dari Yesus, Ia ingin merobohkan tembok pemisah antara Yahudi dan Samaria. Berawal dari permintaan sederhana Yesus dan diakhiri dengan pemberian air hidup kepada perempuan Samaria. Harapan dan martabat perempuan Samaria dinyalakan dan dibangkitkan dengan sumber air hidup. Dari pertemuan antara Yesus dan perempuan Samaria, penulis memberikan beberapa poin penting kepada kita semua selaku para agen pastoral yang turut mngembalikan dan mengangkat martabat perempuan tunasusila dengan menjadikan mereka sebagai agen pastoral, di antaranya: Pertama, inisiatif untuk mencari domba yang hilang. Kedua, dialog. Ketiga, cinta kasih sebagai dasar pengangkatan martabat perempuan tunasusila. Keempat, harus ada keberanian untuk datang. Kelima, inisiatif terakhir harus datang dari perempuan tunasusila itu sendiri. Dari uraian di atas, penulis mengajak semua pihak untuk mengembalikan dan memulihkan martabat perempuan tunasusila. Dengan ini, penulis mengharapkan semua orang untuk tetap menjaga keluruhan harkat dan martabat manusia di mana menjadi gambaran dan citra Allah yang nyata.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 225 Perjanjian Baru
200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 253 Kantor dan pekerjaan pastoral (teologi pastoral)
300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 27 Oct 2020 05:45
Last Modified: 08 Dec 2022 01:55
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/130

Actions (login required)

View Item View Item