Sistem Perkawinan Anak Rona pada Kebudayaan Masyarakat Manggarai dalam Perspektif Budaya Patriarki

BALUR, Roinaldus Wandut (2022) Sistem Perkawinan Anak Rona pada Kebudayaan Masyarakat Manggarai dalam Perspektif Budaya Patriarki. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Roinaldus Wandut Balur_Abstraksi.pdf

Download (155kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (933kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (699kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (627kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (616kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (480kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk (1) memahami korelasi antara sistem perkawinan anak rona pada kebudayaan masyarakat Manggarai dengan patriarki; (2) membahas pemahaman mengenai sistem patriarki yang telah dihidupi dalam masyarakat; (3) memaparkan selayang pandang tentang Manggarai sebagai suatu wilayah dan Manggarai sebagai suatu masyarakat; (4) memahami tentang sistem perkawinan anak rona. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kepustakaan dan wawancara. Dalam hal ini, penulis mengambil bahan-bahan sebagai sumber tulisan dari kamus, ensiklopedi, buku-buku, jurnal, majalah, dan internet. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang telah dipilih dan memiliki pemahaman terkait judul yang diangkat oleh penulis. Kebudayaan sebagai bagian dari sistem kehidupan manusia, pada dasarnya telah banyak mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Salah satu contoh kebudayaan itu adalah sistem perkawinan anak rona yang dihidupi oleh masyarakat Manggarai. Sedikit banyak anak rona telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Manggarai, terutama pengaruh destruktif yang timbul dari keterlibatan sistem patriarki. Buah-buah pemahaman patriarki menggerogoti nilai-nilai kebudayaan yang dihidupi oleh masyarakat Manggarai dalam sistem perkawinan anak rona itu sendiri. Kaum perempuan Manggarai menjadi korban yang paling banyak mengalami ketimpangan atas dominasi patriarki tersebut. Sehingga perkembangan kaum perempuan secara personal maupun komunal dihambat. Dominasi patriarki ini juga tidak saja mendominasi kebudayaan saja, tetapi hampir secara keseluruhan sistem kehidupan masyarakat Manggarai dikuasai. Melalui anak rona yang sejatinya hadir untuk menjaga nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat Manggarai, diperalat oleh sistem patriarki untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dominasi patriarki ini membendung berbagai perkembangan yang dapat dialami oleh kaum perempuan secara khusus maupun masyarakat Manggarai secara umum. Sehingga kerugian dari dominasi ini telah merambat ke arah yang semakin luas. Hal ini membuktikan bahwa sistem perkawinan anak roan yang telah diwarnai dengan adanya dominasi patriarki, telah menjebak kehidupan masyarakat Manggarai. Pada akhirnya, demi menyelamatkan kaum perempuan maupun kehidupan masyarakat Manggarai secara umum, dominasi patriarki dalam sistem perkawinan anak rona musti diperhatikan. Nilai-nilai kebudayaan harus diutamakan sehingga peluang untuk masuknya kepentingan-kepentingan sepihak dapat dihindari. Artinya bahwa kebudayaan itu dapat memberikan kedamaian sejauh dapat menjawabi kehendak masyarakat yang menghidupinya. Tetapi ketika kebudayaan itu tidak lagi seturut dengan kehidupan masyarakat yang menghidupinya, maka dengan sendirinya kebudayaan hadir untuk menyesatkan masyarakat. Karena sejatinya kebudayaan dapat menghantarkan masyarakat mencapai suatu bonum communae.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sistem Perkawinan Anak Rona, Budaya Patriarki, Masyarakat Manggarai
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 31 May 2022 04:22
Last Modified: 13 Jul 2022 03:28
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1285

Actions (login required)

View Item View Item