Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menurut Sila Kedua Pancasila dan Pandangan Masyarakat Borong

JELAHUT, Stefanus Natales (2022) Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menurut Sila Kedua Pancasila dan Pandangan Masyarakat Borong. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Stefanus Natales Jelahut_Abstraksi.pdf

Download (72kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (268kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (134kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang kelompok LGBT, (2) menyelaraskan tentang kelompok LGBT dari perspektif Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila beserta masalah-masalah serius yang terjadi atas ketidakadilan yang terjadi dewasa ini tentang kelompok LGBT agar diketahui oleh seluruh masyarakat, (3) memperkenalkan kepada pembaca agar menyadari bahwa kelompok LGBT merupakan kelompok minoritas yang perlu dihargai sebagai manusia yang berhak diperlakukan secara adil di dalam masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan metode penelitian Lapangan. Pertama, penelitian kepustakaan. Sumber primer penelitian kepustakaan adalah buku-buku Pancasila dan tentang LGBT. Sumber sekunder adalah buku-buku, artikel atau jurnal yang berhubungan dengan tema penelitian. Kedua, penelitian lapangan dengan pendekatan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah Camat Borong, Lurah Rana Loba, beberapa Guru SMA, Masyarakat, serta beberapa Siswa/i SMA. Dalam beberapa dekade akhir-akhir ini, puluhan negara di dunia mengesahkan perkawinan sejenis. Di Indonesia isu dan praktik LGBT pun telah merebak ke seluruh wilayah, termasuk di Borong-Manggarai Timur. Namun demikian, tidak berarti bahwa keberadaan LGBT, sebagai minoritas seksual di antara manusia tidak lagi dipersoalkan. Masyarakat luas pada umumnya, mengabaikan keberadaan mereka berdasarkan kajian psikologis, identitas, orientasi seksual, dan Perilaku LGBT dianggap sebagai sebuah pilihan serta merupakan suatu dosa. Stigma masyarakat kepada kelompok LGBT dengan mengatakan mereka orang berdosa merupakan suatu isu kompleks yang perlu mendapatkan solusi. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia. Asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Melihat Pancasila sebagai dasar negara yang berasal dari rahim ibu Pertiwi bangsa Indonesia, maka tidak ada perbedaan yang menciptakan kerusakan. Maka, seharusnya masyarakat mesti menghargai LGBT atas dasar kemanusiaan yang Adil dan Beradab sebagaimana menghargai perbedaan yang ada di sekitar lingkungan tersebut. LGBT juga manusia yang sama seperti masyarakat pada umumnya yang berhak menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan. Mendukung kelompok LGBT bukan berarti harus menjadi bagian dari mereka, cukup menerima dan memahami keadaannya. Sejauh mereka tidak merusak hidup seseorang atau kelompok tertentu, maka selayaknya mereka diterima dalam masyarakat bukan dikucilkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: LGBT, Pancasila: Sila Kedua, dan Masyarakat Borong
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 24 May 2022 23:35
Last Modified: 31 Jul 2022 23:53
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1258

Actions (login required)

View Item View Item