Ritus Ohon Ana Masyarakat Leworahang Dalam Perbandingan Dengan Sakramen Permandian dan Relevansinya Bagi Perkembangan Iman Umat

KOTEN, Marselinus Ama (2022) Ritus Ohon Ana Masyarakat Leworahang Dalam Perbandingan Dengan Sakramen Permandian dan Relevansinya Bagi Perkembangan Iman Umat. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Marselinus Ama Koten_Abstraksi.PDF

Download (46kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (579kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan masyarakat Leworahang dan praktik penghayatan tentang ritus Ohon Ana dalam kehidupan sebagai masyarakat berbudaya; menemukan makna, nilai religius, dan simbol yang terkandung dalam ritus Ohon Ana, dan menemukan perbandingan ritus Ohon Ana dengan sakramen permandian. Usaha ini ditempuh dengan menggali persamaan dan perbedaan dari ritus Ohon Ana dan sakramen permandian, serta menemukan relevansinya bagi perkembangan iman umat. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Berkaitan dengan metode penelitian lapangan, penulis secara langsung hadir di tepat penelitian bersama masyarakat Leworahang, untuk berdialog dengan informan kunci seperti tokoh-tokoh adat, pemerintah dan pihak terkait yang mengetahui secara jelas mengenai tema yang digarap. Dalam berdialog itu ada beberapa langkah yang ditempuh yaitu pertama, menghubungi narasumber dan menentukan waktu pertemuan. Kedua, mencatat dan mereka semau yang proses wawancara, berkaitan dengan jawaban dari narasumber. Berkaitan dengan metode kepustakaan, penulis mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan tema yang diangkat, agar tema yang digarap mempunyai dasar yang kuat, seperti dokumen-dokumen Gereja, buku-buku dan majalah. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa ada kesamaan dan perbedaan antara ritus Ohon Ana masyarakat Leworahang dengan sakramen permandian dalam Gereja Katolik. Persamaan dan perbedaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kedua ritus merupakan perayaan inisiasi, di mana inisiasi dalam Gereja Katolik dipahami sebagai saran untuk masuk ke dalam dan hidup bersama dengan Allah secara sakramental melalui Gereja, dan inisiasi dalam ritus Ohon Ana dipahami sebagai saran untuk memasukkan seorang bayi ke dalam lingkungan keanggotaan suku atau etnik tertentu. Kedua, kedua ritus merupakan perayaan komunal yang di hadiri banyak pihak sebagai bentuk tanggung jawab akan harapan dan keselamatan. Ketiga, kedua ritus memiliki persamaan makna yakni pelantikan, masuk dalam sebuah persekutuan, dan pembersihan diri. Keempat, kedua ritus menekankan pentingnya iman dan tanggung jawab kedua orang tua dan wali baptis. Perbedaannya terletak pada peranan dalam ritus. Pertama, ritus pembaptisan menekankan peran dan kehadiran Roh Kudus sedangkan ritus Ohon Ana lebih menekankan peran dan kehadiran Leluhur dalam upacara. Kedua, perbedaan terletak pada dasar baptisan, di mana dasar dari ritus pembaptisan adalah Yesus Kristus, sedangkan dasar baptisan dari ritus Ohon Ana adalah leluhur. Ketiga, tempat dan waktu pelaksanaan. Ritus pembaptisan dilaksanakan di gereja sebagai rumah Tuhan, sedangkan ritus Ohon Ana dilaksanakan di rumah bayi bersangkutan. Keempat, pembaptisan dalam Gereja Katolik menjadikan seorang anak menjadi anggota Gereja, sedangkan pembaptisan budaya dalam ritus Ohon Ana menjadikan seorang anak menjadi anggota suku dalam masyarakat. Kelima, dasar ontologis kedua ritus. Ritus pembaptisan mempunyai dasar Kitab Suci, Tradisi Gereja, dan Magisterium Gereja, sedangkan ritus Ohon Ana mempunyai dasar tradisi lisan warisan leluhur. Keenam, pelaku pelayanan dari kedua ritus. Ritus pembaptisan diberikan oleh seorang imam, sedangkan ritus Ohon Ana diberikan oleh seorang awam dalam diri Ina Puko.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ritus, Ohon Ana, Pembaptisan, Roh Kudus, Leluhur, Leworahang, Gereja Katolik.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 18 May 2022 04:27
Last Modified: 19 Jul 2022 23:35
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1233

Actions (login required)

View Item View Item