Makna Upacara Agama Asli Piong Bagi Masyarakat Halehebing Sikka Dalam Perbandingannya Dengan Devosi Kepada Orang Kudus Dalam Gereja Katolik

SOGE, Aloysius Richaldi Manseris (2022) Makna Upacara Agama Asli Piong Bagi Masyarakat Halehebing Sikka Dalam Perbandingannya Dengan Devosi Kepada Orang Kudus Dalam Gereja Katolik. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
Aloysius Richaldi Manseris Soge_Abstraksi.pdf

Download (116kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (674kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (533kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN.pdf

Download (691kB)

Abstract

Karya tulis ini merupakan studi perbandingan antara makna upacara agama asli piong bagi masyarakat Halehebing dan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik. Metode yang dipakai dalam tulisan ini ialah metode penelitian dan kepustakaan. Dalam metode penelitian, data dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di wilayah Halehebing. Sedangkan, dalam metode kepustakaan, data dihimpun dari buku-buku, kamus, ensiklopedia dan jurnal. Berdasarkan perbandingan tersebut, ditemukan adanya sejumlah kesamaan antara upacara agama asli masyarakat Halehebing yakni piong dengan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik. Upacara agama asli piong dan devosi kepada orang kudus merupakan ritus yang mencerminkan adanya penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal, pengakuan akan adanya Wujud Tertinggi, kepercayaan akan adanya kehidupan setelah kematian, keyakinan bahwa orang-orang yang telah meninggal yakni para leluhur dan orang kudus merupakan perantara doa bagi Tuhan dan manusia dan motivasi yang sama yakni rasa cinta kepada orang-orang yang telah meninggal. Di lain pihak, kedua ritus ini juga memiliki perbedaan signifikan dalam beberapa aspek yakni cara merayakan, ruang lingkup leluhur dan orang kudus, peserta yang terlibat, dan penggunaan sesajen. Selain itu, ada beberapa nilai penting dari kedua kultus penghormatan ini yang dapat dihubungkan satu sama lain. Ritus piong dalam masyarakat Halehebing dan devosi kepada orang kudus dalam Gereja Katolik dimaknai sebagai ritual doa, bentuk komunikasi dan sumber berkat bagi kedua belah pihak yakni masyarakat Halehebing dan Gereja Katolik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agama asli, piong, masyarakat, devosi, Gereja Katolik
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 18 May 2022 02:06
Last Modified: 14 Jul 2022 01:28
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1228

Actions (login required)

View Item View Item