Temporalitas (Zeitlichkeit) Dasein menurut Martin Heidegger

DHAE, Adelbertus Pontius (2022) Temporalitas (Zeitlichkeit) Dasein menurut Martin Heidegger. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Adelbertus Pontius Dhae_Abstraksi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[img] Text
BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (314kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tokoh filsuf Martin Heidegger dan menggambarkan pokok-pokok pemikiran filosofisnya; (2) menjelaskan isu waktu dalam filsafat Heidegger; dan (3) menganalisis dan menerangkan konsep temporalitas (Zeitlichkeit) Dasein menurut Martin Heidegger. Penelitian ini dilakukan penulis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini ialah studi pustaka. Objek yang diteliti adalah konsep temporalitas (Zeitlickeit) Dasein menurut Martin Heidegger. Sumber data utama penelitian ini ialah buku Being and Time serta beberapa buku dan artikel Martin Heidegger yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian atas berbagai buku, jurnal, kamus, ensiklopedi, skripsi, dan artikel-artikel lepas tentang filsafat Heidegger yang ditemukan di perpustakaan maupun diunduh dari internet. Setelah data dikumpulkan, penulis melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa poin kesimpulan sebagai berikut. Pertama, temporalitas (Zeitlichkeit) merupakan konsep yang dikembangkan Heidegger untuk menggambarkan kemewaktuan manusia. Menurut Heidegger, Dasein itu mewaktu. Temporalitas merupakan waktu primordial Dasein yang secara esensial berbentuk kesatuan dinamis antara ekstasis-ekstasis masa depan, masa kini, dan masa lalu. Waktu primordial ini merupakan makna ontologis dari Ada-nya Dasein yakni Sorge. Kedua, seluruh bangunan filsafat Heidegger digerakkan oleh satu motivasi utama, yaitu pencarian akan makna Ada. Heidegger merekapitulasi pertanyaan akan makna Ada dalam suatu konteks filosofis yang ditandai kelupaan akan Ada. Untuk menjawab pertanyaan akan makna Ada, Heidegger bertitik tolak dari Dasein sebab ia merupakan satu-satunya adaan yang terhubung kepada Ada secara sadar. Ketiga, pencarian akan makna Ada membuat Heidegger terlibat dalam penyelidikan filosofis atas waktu sebab waktu merupakan cakrawala (horizon) bagi pemahaman akan Ada. Untuk merekapitulasi pertanyaan akan Ada, Heidegger melucuti asumsi-asumsi konsepsi waktu vulgar yang terkandung dalam pemahaman umum dan filsafat tradisional. Keempat, temporalitas sebagai waktu primordial Dasein memiliki empat karakter, yakni bersifat eksistensial, terbatas, ekstatik, dan mewaktu (bertemporalisasi). Karakterkarakter ini membedakan temporalitas dari konsepsi waktu banal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Temporalitas, Dasein, Martin Heidegger, Ada, dan waktu
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Studi Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 11 May 2022 00:54
Last Modified: 12 Jul 2022 04:39
URI: http://repository.stfkledalero.ac.id/id/eprint/1210

Actions (login required)

View Item View Item