RANDJANG, Paulus Heryo (2022) Meneropong Populisme Teknokratis Jokowi Dalam Terang Populisme Kiri Menurut Chantal Mouffe. Undergraduate thesis, IFTK Ledalero.
Text
Paulus Heryo Randjang_Abstraksi.pdf Download (8kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (198kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (35kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk (1) menjelaskan pengaruh destruktif dari populisme teknokratis Jokowi bagi demokrasi di Indonesia, (2) menjelaskan peran populisme kiri Chantal Mouffe sebagai solusi mengatasi populisme teknokratis Jokowi, (3) memenuhi salah satu syarat akademis yang mesti dilakukan untuk menyelesaikan Pendidikan Strata Satu Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Metode yang dipakai dalam proses penulisan skripsi ini adalah studi kepustakaan. Penulis membaca buku-buku dan jurnal-jurnal tentang Jokowi terutama yang berkaitan dengan tema populisme teknokratis Jokowi. Penulis berfokus pada pengaruh destruktif populisme teknokratis Jokowi bagi demokrasi di Indonesia. Untuk menambah wawasan, penulis mendalami beberapa penelitian tentang kepemimpinan Jokowi. Selain itu, penulis juga membaca dan mendalami buku-buku yang berisi pemikiran populisme kiri Chantal Mouffe. Pendalaman terhadap pemikiran populisme kiri Chantal Mouffe berguna untuk menemukan ide solutif mengatasi pengaruh destruktif dari populisme teknokratis Jokowi. Berhadapan dengan pengaruh destruktif dari populisme teknokratis Jokowi, maka penulis memproposalkan populisme kiri menurut Chantal Mouffe. Chantal Mouffe mengadopsi definisi populisme dari Laclau yang menjelaskan populisme sebagai strategi diskursif untuk mengonstruksi batas politik yang membagi masyarakat ke dalam dua kubu dan menyerukan untuk memobilisasi rakyat (underdog) melawan penguasa (those in power). Sementara itu, kata kiri adalah antitesa dari teknokratisme dan neoliberalisme. Kata kiri bersifat reformis dan radikal karena mengedepanan visi sosialis yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat. Karena itu, populisme kiri bertujuan untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat. Dengan mengacu pada ideal populisme kiri Chantal Mouffe, maka penulis melibatkan peran: (1) civil society sebagai agen politikal yang dapat melakukan kritik publik dan demonstrasi. (2) Kaum intelektual. Kaum intelektual berfungsi meradikalisasi diskursus agar menghidupakan daya kritis rakyat sambil melakukan konfrontasi lewat ide dan gagasan. (3) Partai Politik. Partai politik berfungsi sebagai alat politik untuk mengartikulasikan aspirasi publik. (4) Agama. Agama memerankan fungsi pembebasan melalui agensi sosial, karya profetik emansipatif yang punya sigifikansi politis. (5) Chain of equivalence. Rantai ekuivalensi dibangun untuk membentuk identitas baru untuk mengampanyekan keberpihakan pada rakyat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demokrasi, Populisme, Teknokrasi, Neoliberalisme, dan Oligarki |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Divisions: | 75201 Ilmu Filsafat |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 03:19 |
Last Modified: | 07 May 2024 04:33 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1145 |
Actions (login required)
View Item |