Peran Gereja Keuskupan Ruteng Dalam Membebaskan Kaum Miskin

HARYANTO, Ignasius Rudi (2020) Peran Gereja Keuskupan Ruteng Dalam Membebaskan Kaum Miskin. Undergraduate thesis, STFK Ledalero.

[img] Text
Peran Gereja Keuskupan Ruteng Dalam Mebebaskan Kaum Miskin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dibuat dengan tujuan: pertama, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Kedua, menjelaskan Gereja Keuskupan Ruteng dan seluk beluk Gereja Keuskupan Ruteng; menggambarkan kiprah Gereja Keuskupan Ruteng dalam membebaskan kaum miskin; menjelaskan tentang kaum miskin dan segala aspek yang berkaitan dengan kaum miskin; dan menjelaskan upaya yang akan dilakukan Gereja Keuskupan Ruteng dalam membebaskan kaum miskin dari kemiskinan. Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yaitu analisis data sekunder. Dalam analisa data sekunder, penulis bertolak dari dokumen-dokumen, kamus dan ensiklopedi, buku-buku, artikel, jurnal, majalah, dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan tema ini. Selain itu, penulis juga menggunakan metode wawancara dengan informan kunci yakni RD. Robertus Pelita selaku ketua Komisi PSE Keuskupan Ruteng. Dari narasumber, penulis menggali informasi tentang peran yang telah dilakukan Gereja Keuskupan Ruteng dan program yang dicanangkan Gereja Keuskupan Ruteng dalam membebaskan kaum miskin. Kemajuan yang dicapai manusia saat ini telah memudahkannya dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Meski demikian, harus diakui bahwa kemajuan tersebut tidak dengan sendirinya menegasikan tantangan-tantangan yang timbul sebagai ekses dari kemajuan yang ada. Banyaknya masalah yang timbul saat ini menegaskan anggapan ini bahwa kemajuan dalam pelbagai bidang kehidupan khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi belum bisa mengatasi masalah yang dialami umat manusia. Salah satu masalah yang dialami umat manusia saat ini yang mewarnai perkembangan dunia adalah kemiskinan yang semakin meraja lela. Kemiskinan sebagai tantangan global telah membuka mata semua orang bahwa kemajuan dalam pelbagai bidang kehidupan turut melahirkan kemiskinan di pihak lain. Masalah kemiskinan yang terjadi secara global juga turut dirasakan secara nyata oleh umat Keuskupan Ruteng. Kemiskinan yang dialami umat Keuskupan Ruteng terjadi dalam banyak dimensi kehidupan. Ada banyak umat Keuskupan Ruteng yang hidup di bawah garis kemiskinan, tidak terhitung dengan masyarakat yang hidup di sekitar garis kemiskinan. Kenyataan ini mau menggambarkan bahwa umat Keuskupan Ruteng masih berada dalam lingkaran kemiskinan. Dalam sejarah perkembangannya, sejak tahun 1912 ketika Gereja Katolik masuk ke Manggarai, Gereja telah berperan dalam membangun kehidupan orang Manggarai dalam pelbagai dimensi kehidupan, bukan hanya dalam bidang rohani, tetapi dalam bidang lain juga menjadi fokus perhatian Gereja. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Gereja telah berperan dalam beberapa bidang kehidupan umat, yakni dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan ekologi. Dalam bidang politik, Gereja Katolik Manggarai turut mengambil bagian dalam mendidik umat untuk berpartisipasi dalam bidang politik. Sedangkan dalam bidang ekonomi, Gereja Keuskupan Ruteng telah berperan penting dalam mengembangkan ekonomi umat seperti dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, koperasi dan sektor kreatif lainnya. Selain itu, Gereja juga telah berjasa dalam mengembangkan pendidikan di Manggarai. Sejak awal kehadiran Gereja di Manggarai, telah didirikan sekolah pertama tahun 1911 di Reo dan Labuan Bajo. Dalam perkembangan selanjutnya Gereja juga mengembangkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Selain pendidikan formal, Gereja juga berjasa dalam mengembangkan pendidikan nonformal melalui penyelenggaraan kursus. Selain itu, Gereja juga memiliki perhatian yang besar terhadap isu lingkungan hidup. Selama ini Gereja Keuskupan Ruteng telah aktif dalam rangka melestarikan lingkungan dengan mengadakan penghijauan di semua lahan milik Gereja. Gereja juga telah menjadi pelopor aksi penolakan terhadap operasi tambang di beberapa wilayah di Manggarai. Semua usaha yang dilakukan Gereja merupakan bentuk peran dalam membangun ekonomi umat. Gereja Kuskupan Ruteng telah berjuang membawa umat Keuskupan Ruteng untuk keluar dari keterbelakangan baik dari segi psikis maupun fisik. Besarnya perhatian Gereja sejak masa lalu hingga sekarang dalam pembangunan hidup umat, khususnya dalam kesejahteraan ekonomi, tidak dengan sendirinya menghilangkan masalah kemiskinan. Angka kemiskinan di Keuskupan Ruteng yang mencakup tiga kabupaten masih terbilang tinggi. Hal ini mau menegaskan bahwa perjuangan Gereja dalam membebaskan kaum miskin belum berhasil sepenuhnya. Dengan demikian, realitas kemiskinan ini menjadi dorongan bagi Gereja Keuskupan Ruteng untuk menyatakan keberpihakannya terhadap kaum miskin. Misi yang diemban Gereja Keuskupan Ruteng dalam menghadapi realitas kemiskinan adalah dengan membebaskan kaum miskin. Dasar perjuangan Gereja dalam membebaskan kaum miskin sudah tersurat dalam kitab suci dan ajaran sosial gereja. Dalam Perjanjian Lama Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Perhatian Allah terhadap bangsa Israel nyata ketika Ia memilih Musa untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Selanjutnya dalam Perjanjian Baru, misi pembebasan Allah terlaksana dalam diri Yesus. Kedatangan Yesus di dunia ini mau menegaskan solidaritas Allah terhadap penderitaan manusia, di mana Ia mau menjadi sama seperti manusia kecuali dalam hal dosa. Selama karya pewartaanNya, Yesus selalu memperhatikan yang miskin dan menderita, bahkan pada akhirnya Ia sendiri rela menderita dan mu salib. Kesaksian hidup Yesus inilah yang menjadi semangat dan dasar pelayanan jemaat perdana terhadap kaum miskin. Ajaran Sosial Gereja juga secara tegas menyatakan keberpihakan terhadap kaum miskin. Oleh karena itu, atas dasar inilah Gereja Keuskupan Ruteng menyatakan keberpihakan terhadap kaum miskin dengan berjuang bersama kaum miskin untuk bebas dari belenggu kemiskinan. Berdasarkan inspirasi biblis dan ajaran sosial gereja, Gereja Keuskupan Ruteng berusaha untuk membebaskan kaum miskin. Ada banyak pilihan yang dapat dilakukan Gereja Keuskupan Ruteng dalam usaha membebaskan kaum miskin. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan gereja keuskupan ruteng dalam membebaskan kaum miskin. Pertama, pastoral transfomatif. Kedua, mewartakan kabar gembira. Ketiga, bersolider dengan kaum miskin. Keempat, live ini. Kelima, pola penyadaran. Keenam, bergerak dari pinggir. Ketujuh, pendekatan holistik. Akan tetapi lebih dari itu, Gereja Keuskupan Ruteng mewujudkan usaha itu dalam program-program konkret sebagaimana dipaparkan dalam hasil sinode III Keuskupan Ruteng. Perjuangan Gereja Keuskupan Ruteng dalam membebaskan kaum miskin sudah dicanangkan Gereja Keuskupan Ruteng dalam sinode III. Ada empat bidang pelayanan pastoral Gereja Keuskupan Ruteng yang bersinggungan langsung dalam usaha membebaskan kaum miskin. Keempatnya saling berkaitan satu sama lain yakni pastoral dalam bidang sosial politik, ekonomi, pendidikan dan ekologi. Akan tetapi semua program itu akan dijalankan dengan efektif dan efisien bila menggunakan strategi pastoral yang tepat. Salah satu strategi yang ditawarkan dalam tulisan ini dalam rangka upaya membebaskan kaum miskin adalah dengan melakukan pembenahan manajemen pastoral. Adanya manajemen pastoral yang baik dapat memudahkan implementasi program pastoral sebagaimana yang telah dirancang sebelumnya. Melalui manajemen pastoral yang baik, upaya membebaskan kaum miskin dapat terealisasi, sehingga peran Gereja dalam upaya membebaskan kaum miskin dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Gereja, Gereja Keuskupan Ruteng, Pembebasan, Kaum Miskin, Kemiskinan, Manajemen Pastoral.
Subjects: 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 260 Teologi sosial dan eklesiastik Kristen
300 – Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan kesejahteraan sosial > 361 Masalah dan layanan, kesejahteraan sosial
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 23 Oct 2020 04:53
Last Modified: 08 Dec 2022 01:02
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/113

Actions (login required)

View Item View Item