Ajaran Rasul Paulus Tentang Persembahan Diri Yang Total Kepada Allah Dalam Roma 12:1-8 Sebuah Inspirasi Persembahan Hidup SVD-ENDE

GAH, Marianus Dominikus Aris (2021) Ajaran Rasul Paulus Tentang Persembahan Diri Yang Total Kepada Allah Dalam Roma 12:1-8 Sebuah Inspirasi Persembahan Hidup SVD-ENDE. Masters thesis, IFTK Ledalero.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (287kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (210kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (325kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (398kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN.pdf

Download (213kB)

Abstract

Paulus sebagai seorang rasul bangsa-bangsa, merasa terpanggil untuk menulis surat kepada jemaat di Roma. Surat ini dilihat sebagai surat yang penting karena berisi ajaran dan nasihat-nasihat praktis bagi perkembangan kehidupan iman umat. Ia menuangkan intisari iman dan kepercayaannya bagi mereka yang dipandangnya sebagai umat yang sangat membutuhkan pedoman hidup karena sering terancam imannya berhadapan dengan penolakan, tekanan dari orang Roma-Yahudi dan pengajar-pengajar sesat. Surat ini juga dimaksudkan untuk mencegah pemahaman yang keliru tentang iman kristiani, di mana sering terjadi kekacauan akibat ide yang salah, gagasan yang berbeli-belit, ajaran yang sesat dan pola hidup yang tidak sesuai dengan penghayatan iman Kristen. Salah satu pesan penting dalam surat Roma yakni dalam Rm.12:1 “Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itulah ibadatmu yang sejati”. Paulus menasihati jemaat untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah sebagai suatu ibadat yang sejati. Hal ini dilatarbelakangi oleh pola hidup jemaat yang keliru, di mana mereka cenderung bersikap sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dan hidup menurut keinginan daging. Maka melalui surat ini, ia ingin agar mereka hidup sesuai dengan panggilan Kristiani yakni satu tubuh, satu Roh, satu iman, satu pengharapan dan satu Tuhan yakni Yesus Kristus. Dalam satu iman itu mereka hendaknya dapat memusatkan hati dan pikiran mereka pada Allah baik dalam setiap tantangan dan persoalan, maupun dalam segala karya mereka sebagai sebuah persembahan yang hidup dan berkenan pada Allah. Ajaran rasul Paulus juga hendaknya ditanggapi oleh kaum religius secara khusus anggota provinsi SVD Ende sebagai suatu usaha pemberian diri yang total kepada Allah dalam seluruh karya pelayanan. Mereka dipanggil untuk mendasarkan diri pada pola hidup Yesus dengan meninggalkan segala hal duniawi, untuk hidup selibat (murni), sederhana (miskin) dan taat kemana pun mereka diutus oleh tarekat. Mereka berusaha memadukan kegiatan rohani dan kegiatan kerasulan sebagai usaha mereka dalam menyebarluaskan kerajaan Allah dalam semangat lepas bebas. Pembaharuan-pembaharuan itu harus nampak jelas dalam memelihara kehidupan rohani yang baik, menjalin relasi yang akrab dengan Tuhan seperti melakukan karya kerasulan, menerima sakramen, melakukan ibadat, bertukar pengalaman iman dengan sahabat, membaca dan mendengarkan sabda Tuhan dalam Kitab Suci. Mereka juga hendaknya hidup dalam kasih persaudaraan sejati sebagaimana tampak dalam hidup jemaat perdana (bdk. Kis.4:32-37) serta berdoa bersama maupun pribadi sebagai kunci kedekatan mereka dengan Tuhan. Pembaharuan itu harus nampak dalam usaha saling mendukung, meneguhkan dan saling memperhatikan, rela berbagi pengalaman baik rohani maupun jasmani dalam semangat cinta persaudaraan, menghidupi visi-misi tatekat, menjalin komunikasi iman dan rohani dengan Tuhan dan sesama anggota secara akrab tanpa adanya diskriminasi. Pembaharuan dalam bidang karya kerasulan juga sangat dibutuhkan. Karya SVD Ende hendaknya bersifat apostolis berdasarkan kekhasan rohani yang dimiliki dan berdasarkan tujuan tarekat. Pola pelayanan mereka hendaknya memiliki prinsip visi penyelamatan dan pendamaian, misi kenabian, cinta kasih sampai menyerahkan nyawa. Pembaharuan harus dilandasi oleh pengalaman bersama Allah dan kekayaan rohani yang merupakan perwujudan Sabda Bahagia (bdk. Mat.5:1-12). Kehadiran SVD Ende diharapkan mampu membawa dampak positif bagi umat yang dilayani. Kiranya dengan terus membaharui diri, mereka mampu menjawabi kebutuhan konkret umat yang berkaitan dengan penyadaran dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan mereka mampu bekerja sama dengan umat sebagai mitra kerja mereka. Dengan demikian visi dan misi tarekat sungguh nampak bagi umat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 – Agama > 220 Alkitab > 227 Epistola, surat-surat Rasul
200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 266 Misi Kristiani, misi Kristen
Divisions: 75201 Ilmu Filsafat
Depositing User: Mr Fransiskus Xaverius Sabu
Date Deposited: 25 Oct 2021 00:37
Last Modified: 22 Nov 2022 07:48
URI: http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/1023

Actions (login required)

View Item View Item