IKI, Antonius (2020) Ibadat Harian Dan Pengaruhnya Terhadap Penghayatan Iman Dan Kesaksian Hidup Para Anggota Karmelit Awam St. Andreas Corsini Nita Dan Relevansinya Bagi Kehidupan Berparoki. Masters thesis, STFK Ledalero.
Text
PDF IKI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perubahan merupakan salah satu hal yang sangat dirasakan oleh manusia dalam dunia dewasa ini. Perubahan yang ada mempengaruhi seluruh bidang kehidupan manusia. Salah satu hal yang merupakan dampak dari perubahan yang dirasakan dalam dunia dewasa ini, khususnya dalam kehidupan beragama adalah merosotnya pengungkapan dan penghayatan iman yang sejati akan Allah. Keprihatinan akan realitas ini merupakan tanggungjawab semua umat beriman. Semua umat beriman dipanggil untuk selalu bersatu dan menumbuh kembangkan iman yang benar akan Allah. Salah satu aspek penting dalam kehidupan Gereja yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan iman umat adalah doa. Dalam Gereja, salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk didoakan oleh semua umat beriman sebagai anggota Gereja agar dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan iman adalah Ibadat Harian. Bagi para anggota Karmelit Awam St. Andreas Corsini Nita mendoakan Ibadat Harian merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anggotanya. Regula Ordo Karmel Ketiga (TOC) menekankan secara jelas agar setiap anggotanya setiap hari mendoakan Ibadat Harian (Reg. TOC No. 38). Alasan dasar inilah yang mendorong penulis dalam tesis ini untuk mengkaji lebih jauh apakah Ibadat Harian membawa pengaruh bagi penghayatan iman dan kesaksian hidup para anggota Karmelit Awam St. Andreas Corsini Nita?Penghayatan iman yang dipahami oleh penulis terdiri dalam dua bentuk yakni pengungkapan iman dan perwujudan iman. Pengungkapan iman tidak hanya meliputi perayaan liturgi atau doa. Segala pernyataan iman yang khusus dan eksplisit, termasuk perumusan dan pengajaran iman, merupakan pengungkapan iman. Pengungkapan iman terlihat melalui beberapa kegiatan umat seperti berdoa, mengikuti perayaan Ekaristi, pengakuan dosa, rekoleksi, ret-ret dan lain-lain. Sedangkan perwujudan iman adalah segala perkataan dan tindakan yang dijiwai oleh semangat iman. Perkataan dan tindakan tersebut terwujud dalam sikap dan perilaku setiap hari yang sesuai dengan nilai-nilai Injili misalnya tanggung jawab, cinta kasih, persaudaraan, tenggang rasa, hormat, patuh, taat, kesetiaan, penolong, keterlibatan dalam tugas pelayanan Gereja dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan bahwa mendoakan Ibadat Harian dengan tekun membawa pengaruh yang baik bagi penghayatan iman dan kesaksian hidup para anggota Karmelit Awam Nita.Pertama, Aspek penghayatan iman. Melalui hasil penelitian ditemukan bahwa Ibadat Harian telah menjadi doa yang selalu didoakan oleh para anggota TOC Nita. Iman akan Allah diungkapkan oleh para anggota TOC Nita secara nyata dengan mendoakan Ibadat Harian. Ibadat Harian yang dilakukan telah memberi manfaat secara langsung bagi kehidupan para anggota TOC Nita. Dalam kehidupan rohani, Ibadat Harian membantu mereka untuk mempersiapkan diri mengikuti Ekaristi dan membantu mereka membina hubungan yang dekat dengan Yesus. Dalam kehidupan keluarga, Ibadat Harian membantu para anggota membina hubungan yang baik dengan para anggota keluarga lain dan melalui pesan-pesan Mazmur yang didoakan membantu mereka menemukan nasehat-nasehat rohani serta membuat para anggota TOC Nita semakin mencintai Sabda Tuhan. Dalam kehidupan pribadi, Ibadat Harian membantu para anggota TOC melihat dan memaknai hidup dalam terang sabda Allah, memberi kesadaran bagi mereka akan kefanaan dunia, menyadarkan mereka untuk memiliki sikap dan tindakan yang baik terhadap Tuhan dan sesama, menyadarkan mereka akan pentingnya waktu hidup yang harus dikuduskan dengan perbuatan baik, serta membantu pribadi untuk menjadi lebih tenang.Masih dalam kaitan dengan pengaruh Ibadat Harian bagi penghayatan iman. Ibadat Harian telah memberi semangat kesatuan bagi para anggota TOC Nita sebagai anggota Gereja untuk terlibat dalam perayaan sakramen Gereja dan segala bentuk kegiatan rohani umat seperti berdoa di KBG, mengikuti perayaan Ekaristi, mengadakan pengakuan dosa, rekoleksi, ret-ret, dan shering KS. Kedua, Pengaruh Ibadat Harian bagi kesaksian hidup.Hasil pengolahan data yang diuraikan dalam tesis memberikan beberapa kesimpulan berkaitan dengan pengaruh Ibadat Harian bagi kesaksian hidup para anggota TOC Nita. Unsur kebersatuan dan kebersamaan dalam mendoakan Ibadat Harian telah menjadi daya dorong atau spirit bagi para anggota TOC untuk terlibat dan memberi kesaksian di tengah dunia. Pertama, Para anggota TOC memahami dengan baik bentuk sikap-sikap penghormatan kepada Tuhan. Hal tersebut ditunjukkan dengan perbuatan nyata yang dilakukan seperti mengucap syukur kepada Allah, bersikap hening waktu berdoa dan lain-lain. Kedua, sikap menghormati sesama. Para anggota TOC Nita juga menyadari dan memahami pentingnya sikap menghormati sesama. Hal tersebut diwujudkan dalam penghargaan terhadap martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan, mengampuni kesalahan sesama, menghormati yang lebih tua, serta membantu yang sakit, lemah dan berkekurangan. Ketiga,Keterlibatan dalam pelayanan Gereja dan Paroki. Dari uraian data dapat dilihat keterlibatan para anggota TOC Nita dalam perayaan-perayaan Gereja dan Paroki. Sebagian besar anggota selalu mengambil bagian dalam perayaan besar gereja dengan terlibat dalam tugas-tugas Gereja seperti menjadi lektor, anggota koor, pembawa persembahan, dirigen dan lain-lain. Mereka juga mengambil bagian dalam tugas-tugas khusus menjelang perayaan besar paroki seperti membantu membersihkan Gereja, membantu di dapur, menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung dan lain sebagainya. Di tengah lingkungan/KBG, para anggota TOC Nita selalu terlibat memberikan diri bagi umat lainnya dengan membantu memperlancar kegiatan-kegiatan rohani yang dilaksanakan di KUB/lingkungan seperti doa Rosario, katekse, dan lain-lain. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan beberapa relevansi yang berguna bagi kehidupan berparoki. Pertama, dengan mendoakan Ibadat Harian yang dilakukan secara terus menerus oleh para anggota TOC Nita telah menunjukkan identitas mereka sebagai awam yang berdoa. Kedua, Ibadat Harian menjadikan TOC Nita sebagai model awam yang bersaudara. Ketiga, Ibadat Harian telah menjadi dasar kesatuan bagi TOC Nita sebagai anggota Gereja untuk turut berpartisipasi dalam karya kehidupan berparoki. Keempat, Ibadat Harian menjiwai pelayanan TOC Nita dalam kehidupan berparoki.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Liturgy of the Hours, living of faith, testimony of life |
Subjects: | 200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 253 Kantor dan pekerjaan pastoral (teologi pastoral) 200 – Agama > 250 Orde-orde keagamaan dan Gereja setempat > 255 Kongregasi dan orde-orde keagamaan 200 – Agama > 260 Teologi sosial dan gerejawi > 264 Ibadat umum |
Divisions: | 77101 Ilmu Agama/Teologi Katolik |
Depositing User: | Mr Fransiskus Xaverius Sabu |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 07:26 |
Last Modified: | 08 Dec 2022 02:07 |
URI: | http://repository.iftkledalero.ac.id/id/eprint/100 |
Actions (login required)
View Item |